Xiaomi Bikin MIUI Go untuk Ponsel dengan RAM Terbatas
- Xiaomi, berencana merilis sistem operasi miliknya, MIUI dengan versi yang lebih ringan. Sistem operasi versi lite tersebut akan diberi nama MIUI Go.
MIUI Go akan dibuat dengan basis sistem operasi Android, lebih tepatnya adalah Android 11 Go.
MIUI Go dibuat untuk ponsel yang memiliki keterbatasan kapasitas RAM dan penyimpanan. MIUI Go akan memiliki ukuran file sistem operasi yang lebih kecil dibandingkan dengan MIUI reguler.
Tidak hanya ukuran sistem operasi, aplikasi utama yang disertakan juga akan mendukung versi ringan, seperti YouTube, Gmail, Google Maps, yang memiliki ukuran file lebih kecil dibanding versi reguler.
Baca juga: Video: Redmi Go, Ponsel Android Go Pertama Xiaomi
Ponsel yang disebut akan menggunakan MIUI Go pertama kali adalah Poco C40, sub-brand dari Xiaomi. Ponsel yang belum memiliki tanggal rilis tersebut akan mengusung MIUI Go, karena spesifikasinya, baik dari RAM dan kapasitas penyimpanan yang rendah.
Selain masalah kapasitas penyimpanan dan RAM, Poco C40 juga disebut akan memakai chipset dengan kelas entry-level. Belum jelas, chipset yang akan dipasangkan kepada POCO C40.
Laporan XDA-Developers menyebut, Poco C40 tidak akan dipasangkan chipset baik dari Qualcomm maupun MediaTek.
"Menurut anggota senior XDA (dengan nama kacskrz), Poco C40 tidak akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 680 seperti Redmi 10C. Poco C40 juga tidak akan menggunakan chipset dari MediaTek," tulis laporan tersebut, dikutip KompasTekno, Sabtu (16/4/2022).
Laporan yang sama juga menyebut bahwa nantinya Poco C40 akan dipasangkan chipset bermerek JLQ dengan versi JR15. Chipset tersebut dapat ditemukan pada ponsel buatan perusahaan jaringan dan IoT AS, Q1, yakni Treswave TW104.
Baca juga: Fitur-fitur Android 12 Go Editon, Bisa Buka Aplikasi Tanpa Download
Meski demikian, situs GSMArena mencantumkan bahwa Poco C40 akan menggunakan chip Qualcomm Snapdragon 680, meski mengatakan hal itu baru sebatas prediksi, dan tidak 100 persen benar.
Sebelumnya, Google telah lebih dahulu merilis OS Android versi ringan, yang diberi nama Android Go, yang dirilis pada 2017 lalu.
Android Go versi pertama menggunakan basis Android 8.0 (Android Oreo) dan dinamai Android Oreo (Go Edition). Saat ini, versi terbaru Android Go adalah berbasis Android 12, yakni Android 12 Go.
Ponsel pertama di dunia yang mengusung sistem operasi Android Go adalah Alcatel 1X. Xiaomi juga pernah merilis ponsel dengan OS Android Go, yaitu Redmi Go yang dirilis di Indonesia pada 2019 lalu.
Dirangkum KompasTekno dari Gizchina, Sabtu (16/4/2022), rencana Google untuk membidik ponsel dengan kapasitas penyimpanan dan RAM yang lebih kecil tidak sesuai perkiraan, karena ponsel Android (Go Edition) tidak terlalu diminati di pasar.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Oppo K10 5G Bakal Jadi Smartphone Pertama Bertenaga Dimensity 8000?
- Oppo A96 Mulai Dijual Hari Ini di Indonesia, Ini Bonusnya
- Sony Gelar "Ramadhan Deal", Game PS4 dan PS5 Diskon Hingga 44 persen
- Vivo T1 5G Meluncur di Indonesia 25 April, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya
- Spesifikasi dan Harga Realme 9 4G di Indonesia