TikTok Mungkinkan Pengguna Bikin Efek Video AR Sendiri

- TikTok meluncurkan Effect House, sebuah tools yang bisa digunakan oleh developer/pengembang aplikasi atau pengguna, untuk membuat efek video menggunakan teknologi augmented reality (AR).
Effect House berdiri sendiri, alias di luar aplikasi TikTok. Pengembang bisa mengunduh aplikasi Effect House di laptop atau komputer mereka untuk berkarya membuat efek AR.
Karya efek video tersebut nantinya bisa di-upload pengembang/pengguna ke TikTok, dan setelah dikurasi, efek tersebut bakal diterbitkan TikTok sehingga bisa dipakai oleh pengguna umum.
Ini adalah pertama kalinya TikTok memiliki layanan yang mengizinkan pengembang atau pengguna umum membuat efek AR sesuai keinginan mereka.
Baca juga: Cara Menambahkan dan Menghapus Filter Rotoscope TikTok
Karena sifatnya yang masih baru, TikTok pun menyediakan panduan untuk menggunakan aplikasi Effect House, seperti cara membuat efek face mask, 3D face, face stretch, kemudian penggunaan elemen lain seperti pencahayaan, pengaturan bayangan, dan sebagainya.
Dalam laman resmi Effect House juga tersedia tutorial online dari engineer TikTok, yang akan mengajarkan bagaimana membuat sebuah efek video di Effect House.

Sebelumnya, Effect House sudah diuji coba secara tertutup sejak Agustus 2021, dengan mengundang sejumlah pengembang. Meski sudah resmi dikenalkan, layanan Effect House ini masih berstatus beta.
"Hingga sekarang sudah ada lebih dari 450 pembuat efek AR yang sudah mengunggah efek buatan mereka ke TikTok," demikian klaim TikTok.
"Hal itu mendorong pembuat konten lain untuk membuat video dengan total sekarang mencapai 1,5 miliar video. Video-video tersebut juga sudah ditonton hingga 600 miliar secara global," kata TikTok dalam laman resmi Effect House.
Baca juga: Ketika Induk Facebook Bayar Agensi Digital untuk Coreng Citra TikTok...
Selain mengajarkan bagaimana membuat efek tertentu, TikTok juga menetapkan sejumlah aturan yang harus diikuti komunitas, atau community guidelines.
Beberapa efek yang dilarang di dalam Effect House yakni mempromosikan kebencian terhadap ras dengan warna kulit tertentu, mempromosikan stereotipe buruk terhadap kelompok tertentu, mempromosikan operasi pada bagian tubuh tertentu agar terlihat cantik, serta penghinaan pada penampilan orang lain.
Jika efek pada video, atau video itu sendiri menyalahi aturan yang sudah ditetapkan, maka baik video dan efek akan dihapus.
Saingi Meta dan Snap
Layanan terbaru TikTok ini tentu menaikkan persaingan di antara jejaring sosial berbasis video pendek seperti Meta dan Snap. Baik Snap dan Meta sudah meluncurkan alat pengembangan AR untuk para penggunanya.
Baca juga: Snap Me Up, Bangun Tidur Ku Terus Selfie
Sebelumnya, baik Snap dan Meta sudah mengeluarkan platform untuk pengguna membuat efek AR miliknya sendiri. Snap sebelumnya sudah meluncurkan Snap AR, dan Meta meluncurkan Spark AR.
Selain kompetisi yang semakin ketat, TikTok juga menghadapi tuduhan bahwa beberapa efek buatannya bisa mengganggu kesehatan mental. Salah satu yang paling disoroti adalah beauty filter yang juga cukup populer di TikTok.
"Mayoritas (59 persen) warga AS menganggap beauty filter mengganggu," dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (13/4/2022).
Terkini Lainnya
- Redmi Watch Move Meluncur, Pakai Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 400.000
- Paus Fransiskus Wafat, Tinggalkan Pesan Kuat soal Etika Teknologi dan AI
- HP Vivo X200s Meluncur dengan Dimensity 9400 Plus dan Baterai 6.200 mAh
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Tema Hari Bumi 2025 "Our Power, Our Planet", Ini 50 Contoh Ucapan Menarik untuk Medsos
- Smartphone Oppo K13 Meluncur, Bawa Baterai 7.000 mAh dan Chipset Baru
- 35 Link Twibbon Hari Bumi 2025 Bertema "Our Power, Our Planet" dan Contoh Ucapannya
- Sekian Biaya yang Dihabiskan OpenAI saat Pengguna Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT
- Vivo X200 Ultra Resmi, HP Flagship yang Bisa "Disulap" Jadi Kamera DSLR
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- Pemerintahan Trump Anggap QRIS, PGN, dan Produk Bajakan di Mangga Dua Hambat Perdagangan
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- Terungkap, Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jangan Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- 35 Link Twibbon Hari Bumi 2025 Bertema "Our Power, Our Planet" dan Contoh Ucapannya
- Sekian Biaya yang Dihabiskan OpenAI saat Pengguna Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT
- Ramai NFT Agus BM Everyday, Screenshot Chat WhatsApp Dijual Mulai Rp 70.000
- Siaran TV Analog Siap Dihentikan, Kominfo Imbau Masyarakat Segera Beli STB untuk TV Digital
- Update Mobile Legends V1.6.72, Ini Revamp Skill Masing-masing Hero
- Toge Productions Kumpulkan Dana Rp 2 Miliar untuk Keluarga Kreator "Coffee Talk" Mohammad Fahmi
- Beda Rp 200.000, Ini Perbandingan Samsung Galaxy M23 5G dan Galaxy A23