Asosiasi Penyelenggara Internet Ungkap Alasan Masyarakat Tergiur WiFi Ilegal

- Seorang pria berinisial IA (28) di Pacitan, Jawa Timur, ditangkap kepolisian karena menyalurkan jaringan internet WiFi secara ilegal.
Praktik ini dinilai ilegal karena IA menyediakan layanan internet tanpa izin. Sebab di Indonesia, hanya penyelenggara telekomunikasi lah yang bisa menyalurkan akes jaringan internet ke pelanggan.
Hal tersebut sebagaimana diatur pada Pasal 11 dalam Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Modusnya, IA berlangganan internet dari penyedia jasa internet (ISP) resmi sebesar 90 Mbps per bulan.
Jaringan internet tersebut kemudian disalurkan IA kepada sekitar 96 pelanggan dengan biaya bulanan sebesar Rp 165.000. Dengan biaya tersebut, pelanggan WiFi ilegal itu mendapat kecepatan 0,8 Mbps.
Baca juga: Pria di Pacitan Ditangkap karena Jual WiFi Ilegal, Bagaimana Aturan Hukumnya?
Dibandingkan dengan langganan penyedia jasa internet (ISP) yang legal, WiFi yang ditawarkan IA terbilang lebih murah.
Meski demikian, benefit yang didapatkan pelanggan tidak sepadan bahkan lebih rendah dari benefit yang ditawarkan layanan penyedia akses internet resmi.
Lantas mengapa masyarakat tergiur menggunakan WiFi ilegal seperti ditawarkan IA?
Menurut Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, masyarakat yang berlangganan layanan WiFi ilegal bisa jadi merupakan korban.
Sebab, mereka kemungkinan masih awam tentang penyedia layanan akses internet yang resmi alias legal.
Alasan kedua yaitu iming-iming harga yang lebih terjangkau dari penyedia WiFi ilegal, meskipun mereka tidak mengetahui perbandingan benefit yang didapatkan.
"Penting bagi masyarakat untuk menggunakan layanan resmi atau dari pengecer resmi yang bekerja sama dengan penyelenggara resmi dalam rangka menjamin jika pengecer melakukan wanprestasi maka penyelenggara resmi dapat mengenakan sanksi kepada pengecer," kata Arif dihubungi KompasTekno, Selasa (12/4/2022).
Adapun dari sisi penyedia WiFi ilegal, menurut Arif biasanya mereka tidak memahami cara resmi untuk menyebarkan layanan internet. Namun bukan tidak mungkin, ada pula oknum yang secara sadar melanggar hukum demi meraup untung.
Baca juga: 3 Cara Restart WiFi Saat Koneksi Internet Mengalami Gangguan
"Dari sisi pelaku, biasanya disebabkan ketidakpahaman pengusaha yang memberikan layanan internet tanpa izin maupun oknum pengusaha yang dengan sadar melanggar hukum dengan motif komersial," ujar Arif.
Aturan Bisnis reseller WiFi
Menurut Arif, pemerintah sudah bekerja sama dengan anggota APJII dalam upaya sosialisasi mengenai skema bisnis reseller maupun cara mengurus izin penyelenggara jasa internet.
Terkini Lainnya
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- Samsung Galaxy M23 5G Resmi Masuk di Indonesia, Ini Harganya
- Vivo Pad Meluncur, Tablet Pertama Vivo dengan Stylus dan Keyboard
- Pendaftaran IPDN 2022 secara Online, Simak Syarat, Biaya, dan Tahapan Seleksinya
- Vivo X Note Resmi Meluncur, Punya Layar 7 Inci Mirip Ponsel Lipat Vivo X Fold
- Rekomendasi Kanal YouTube yang Putar Musik untuk Bantu Konsentrasi Saat Kerja dan Belajar