Elon Musk Batal Masuk Dewan Direksi Twitter
- Pekan lalu, jejaring sosial Twitter menunjuk CEO Tesla, Elon Musk, untuk mengisi salah satu posisi di dewan direksi Twitter. Penunjukan tersebut dilakukan setelah Musk memborong saham Twitter senilai Rp 41 Triliun.
Menurut dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC), Musk mulanya akan menjabat sebagai direktur kelas II hingga tahun 2024.
Namun, Elon Musk dipastikan batal menjabat posisi tersebut. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Twitter, Parag Agrawal, melalui akun Twitter pribadinya. Menurut Agrawal, Elon Musk sendiri yang menolak jabatan tersebut.
"Elon Musk telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan Dewan Direksi Twitter," tweet @paraga.
Baca juga: Elon Musk Jadi Pemegang Saham Terbesar Twitter, Segera Ambil Alih?
Dalam twitnya, Agrawal turut menyertakan sebuah tangkapan layar dari catatan yang ia kirimkan ke tim Twitter.
Dari situ diketahui bahwa, awalnya, Twitter sudah mengumumkan akan mengangkat Elon Musk sebagai anggota dewan direksi perusahaannya pada Selasa (5/4/2022).
“Penunjukan Elon menjadi anggota dewan direksi akan berlaku efektif secara resmi pada 9 April. Namun pada pagi yang sama (5/4), Elon mengatakan bahwa dia tidak akan bergabung dengan dewan direksi Twitter," tulis Agrawal.
Elon has decided not to join our board. I sent a brief note to the company, sharing with you all here. pic.twitter.com/lfrXACavvk
— Parag Agrawal (@paraga) April 11, 2022
Awalnya, Twitter sendiri menunjuk Musk untuk menduduki posisi direktur kelas II Twitter, dengan masa jabatan mulai April 2022 hingga tahun 2024 mendatang.
Hal itu terungkap dalam dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC).
"Perusahaan akan menunjuk Musk ke Dewan Direksi Perusahaan untuk menjabat sebagai direktur kelas II, dengan masa jabatan yang berakhir pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tahun 2024," demikian keterangan dalam dokumen pengajuan Twitter.
Karena menolak, orang terkaya di dunia itu secara resmi batal menjadi direktur kelas II di Twitter.
Musk sendiri tidak mengungkapkan alasan di balik keputusannya menolak jabatan dewan direksi Twitter. Begitu pula Agrawal, tidak menjelaskannya dalam twitnya.
Agrawal menegaskan, perusahaannya sudah berdiskusi langsung dengan Musk terkait masalah penunjukan Musk sebagai petinggi Twitter.
Ternyata, hasilnya, CEO Tesla itu menolak. Agrawal pun meyakini bahwa keputusan Musk itu adalah yang terbaik.
Dalam catatan ke pada tim Twitter, Agrawal menegaskan bahwa perusahaannya akan selalu terbuka dan menghargai setiap masukan dari pemegangsahamnya, termasuk Musk.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Daftar 15 HP Oppo buat Lebaran 2022, Mulai Rp 1 Jutaan
- Pelanggan Telkomsel Bisa Akses Snack Video melalui Paket MAXstream
- Gagal Buat Diem, Meta Facebook Bikin Uang Virtual Zuck Bucks
- Penyimpanan Berbasis Flash, Solusi Keamanan Data di Era Digital
- 4 Aplikasi Kultum Ramadhan untuk Pengguna Android