Elon Musk Borong Saham Twitter Senilai Rp 41 Triliun
- CEO Tesla sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk, memborong saham perusahaan jejaring sosial Twitter.
Menurut dokumen yang dirilis Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC), Elon Musk membeli 73.486.938 saham Twitter pada 14 Maret 2022.
Setelah memborong lebih dari 73 juta lembar saham ini, Musk resmi memiliki 9,2 persen perusahaan Twitter.
Berdasarkan sesi perdagangan Jumat (1/4/2022), harga saham Twitter ditutup pada 39,3 dollar AS (sekitar Rp 565.620) per lembar saham.
Baca juga: Bos Apple Lanjutkan Tradisi Ramadhan di Twitter
Dengan harga saham tersebut, artinya, saham Twitter yang dibeli Elon Musk bernilai mencapai 2,89 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 41,7 triliun.
Dengan kepemilikan 9,2 persen tersebut, Musk kini menjadi pemegang saham "luar" terbesar di Twitter.
Pertanyakan prinsip kebebasan berbicara di Twitter
Setelah memborong lebih dari 73 juta saham, Elon Musk terpantau mempertanyakan prinsip kebebasan berbicara di jejaring sosial yang 9,2 persen sahamnya kini sudah ia miliki.
"Kebebasan berbicara sangat penting untuk demokrasi. Apakah Anda yakin Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?" tulis Musk sambil melakukan jajak pendapat (polling).
Hasilnya, 70,4 persen pengguna Twitter menyatakan "tidak".
Pada hari terpisah, Musk kembali menulis kicauan berbunyi, "mengingat bahwa Twitter berfungsi sebagai town hall publik secara de facto, kegagalan untuk mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara fundamental merusak demokrasi".
Ia kemudian bertanya, apa yang harus dilakukannya, apakah media sosial baru dibutuhkan sebagai pengganti Twitter.
Is a new platform needed?
— Elon Musk (@elonmusk) March 26, 2022
Twit tersebut diunggah karena agaknya Musk geram karena cuitannya kerap menjadi objek investigasi regulator AS.
Baca juga: Elon Musk Tantang Duel Vladimir Putin, Taruhannya Ukraina
Misalnya pada November 2021 lalu, CEO Tesla ini dipanggil oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS setelah dia melakukan jajak pendapat (polling) kepada pengikutnya di Twitter terkait apakah dia harus menjual 10 persen saham Tesla atau tidak.
Jauh kilas balik ke belakang, pada 2018, Musk juga sempat dipaksa untuk mendapatkan persetujuan pengacara Tesla terlebih dahulu sebelum nge-tweet apapun terkait dengan perusahaan Tesla, termasuk soal keuangan, penjualan, jumlah pengiriman Tesla dan lainnya.
Selama ini, Musk memang aktif dan vokal di Twitter. Pada salah satu twit, Musk juga menegaskan bahwa dirinya adalah sosok yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (5/4/2022).
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Nokia Edge 2022 Benar Ada atau Rumor Belaka? HMD Menjawab
- Apple dan Meta Dikelabui Hacker, Data Pengguna Diserahkan ke Peretas
- Link Download Kisi-kisi Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022
- Samsung Galaxy A51 Dimodifikasi, USB-C Diganti Colokan Milik Apple
- Cara Isi Pulsa Berbagai Operator lewat M-Banking BCA dengan Mudah