Perbedaan WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop
- WhatsApp atau WA sebagai platform pesan instan terpopuler saat ini, tampaknya sangat memahami bagaimana memperlakukan penggunanya agar tidak berpindah ke lain hati.
Dengan sekitar 2 miliar pengguna aktif secara global, WhatsApp tidak hanya tersedia untuk aplikasi ponsel, melainkan juga dapat diakses lewat komputer. Jadi saat pengguna sedang memakai komputer, WhatsApp bisa diakses sekaligus tanpa harus buka ponsel.
Kebanyakan pengguna mungkin kini sudah tidak asing lagi dengan platform WhatsApp versi Web dan WhatsApp versi Desktop. Dua versi WhatsApp tersebut sama-sama dapat diakses lewat komputer.
Baca juga: 6 Fitur Tersembunyi WhatsApp Web yang Jarang Diketahui, Sudah Coba?
Untuk mengakses WhatsApp Web dan WhatsApp desktop juga punya kemiripan, yakni pengguna perlu menautkan akun WhatsApp yang ada di ponsel pada dua versi platform tersebut. Kendati hampir mirip, sebenarnya apa beda WA Web dan WA Desktop?
Perbedaan WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop
Perbedaan WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop yang paling mendasar adalah di format atau bentuk platform-nya. WhatsApp Web seperti namanya, merupakan WhatsApp yang dibangun dengan format berbasis situs Web.
Sementara WhatsApp Desktop, merupakan WhatsApp yang dibangun dengan format berbasis program aplikasi untuk komputer. Perbedaan dua format tersebut mengakibatkan cara mengaksesnya pun berbeda.
Cara mengakses WhatsApp Web dapat dilakukan lewat browser di komputer, seperti Google Chrome, Safari, atau Mozilla Firefox. Pengguna harus membuka aplikasi browser lebih dulu, kemudian menuju ke laman #.
Setelah itu, pengguna perlu menautkan akun WhatsApp di ponsel ke laman tersebut. Caranya, buka WhatsApp di ponsel, lalu klik menu Pengaturan. Kemudian, pilih opsi Perangkat Tertaut dan klik “Tautkan Perangkat”.
Setelah klik opsi tersebut, arahkan kamera ponsel yang terbuka untuk mulai memindai kode QR yang tertera di laman WhatsApp Web. Tunggu beberapa saat hingga akun berhasil login ke WhatsApp Web.
Lain halnya dengan WhatsApp Web, cara mengakses WhatsApp Desktop memerlukan pengunduhan aplikasinya terlebih dahulu. Aplikasi WhatsApp Desktop bisa diunduh lewat tautan ini.
Sebelum mengunduh, pastikan dulu aplikasinya telah sesuai dengan sistem operasi komputer (Windows atau MacOS). Setelah berhasil terunduh, instal aplikasi WhatsApp Dekstop sesuai dengan mengikuti petunjuk pada masing-masing komputer.
Untuk mulai mengakses WhatsApp Desktop, pengguna perlu menautkan akun WhatsApp di ponsel ke aplikasi tersebut. Cara menautkan akun ke WhatsApp Desktop sama seperti yang ada di WhatsApp Web.
Pengguna harus memindai kode QR yang muncul di WhatsApp Desktop terlebih dahulu, menggunakan kamera ponsel yang terbuka di aplikasi WhatsApp ponsel. Kemudian, tunggu beberapa saat hingga akun berhasil login ke WhatsApp Desktop.
Baca juga: 2 Cara Membuka Dua Akun WhatsApp Sekaligus di PC dengan Mudah
Perbedaan WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop yang kedua terletak di kemampuan memperkecil tampilan halaman platform (Minimize). WhatsApp Web yang harus diakses lewat browser tidak memiliki fitur Minimize.
Jadi, yang bisa diperkecil tampilannya adalah browser untuk membuka WhatsApp Web. Sedangkan WhatsApp Desktop sebagai suatu program aplikasi, telah dibekali dengan fitur Minimize sehingga pengguna bisa memperkecil tampilan jendelanya.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Garis Kop Surat di Word, Pakai Tanda Pagar dan Fitur Shapes
- Apa Itu Router? Definisi, Fungsi, dan Jenis, dan Bedanya dengan Modem
- Antarmuka HP Samsung OneUI 7 Beta Berbasis Android 15 Dirilis, Ini Fitur Barunya
- Penerapan Paradigma minMAX dalam Pengembangan AI untuk Indonesia
- YouTube Rilis Daftar 10 Topik, Lagu, dan Kreator Paling Populer di Indonesia 2024
- Di Balik Rencana Tecno Bawa Teknologi AI ke Indonesia
- AWS Siapkan Rp 1,5 Triliun demi AI dan Cloud Computing
- Layanan ChatGPT Pro Dirilis, Harga 10 Kali Lebih Mahal tapi Lebih Pintar dan Bernalar
- 1 Jam, Pabrik Tecno di Chongqing Bisa Produksi 450 Unit HP
- 10 HP Flagship Android Terkencang November 2024 Versi Antutu
- Rekor Baru, Harga Bitcoin Tembus Rp 1,5 Miliar Per Keping
- Tablet Tecno Megapad 11 Meluncur dengan Chip Helio G99
- Menperin Sebut Apple Akan Bikin Pabrik di Indonesia, Investasi Rp 15 Triliun
- Cara Mengubah Format Waktu yang Salah Menjadi Benar di Microsoft Excel
- Induk Facebook Lirik Nuklir untuk Sumber Tenaga Data Center AI
- Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 18 Maret, Janjikan 300 Primogems Gratis
- Setop Kebiasaan Buka HP Saat Bangun Tidur, Begini Dampaknya
- Hati-hati, Malware Escobar Bisa Curi Kode Otentifikasi Google
- Dua Smartphone 5G Xiaomi Segera Masuk Indonesia, Xiaomi 12 Lite dan Poco C4?
- Ponsel 5G Misterius Vivo Siap Masuk Indonesia, Vivo T1 Pro 5G?