cpu-data.info

Pengalaman Main "Genshin Impact" dengan Xiaomi 11T

Xiaomi 11T menjalankan game Genshin Impact.
Lihat Foto

- Xiaomi 11T merupakan salah satu ponsel flagship terbaru Xiaomi yang melengkapi jajaran Xiaomi 11 Series di Indonesia.

Berbeda dengan Xiaomi 11T Pro yang ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 888, Xiaomi 11T justru ditenagai dengan chipset Mediatek Dimensity 1200-Ultra.

System-on-Chip (SoC) ini memiliki prosesor (CPU) delapan inti (octa core) yang terdiri dari 1x Ultra Core 3,0 GHz, 3x Super Cores 2,6 GHz, dan 4x Efficiency Cores 2,0 GHz, serta pengolah grafis (GPU) Mali-G77 MC9 berkecepatan 866 MHz.

Baca juga: Dari Layar hingga Kamera, Ini Fitur Unggulan Xiaomi 11T

Untuk menunjang performa ponsel, SoC tersebut lantas dipadukan dengan RAM LPDDR4X sebesar 8 GB dan media penyimpanan UFS 3.1 berkapasitas 256 GB.

Nah, untuk mengetahui kebolehan hardware Xiaomi 11T, KompasTekno menjajalnya untuk memainkan sejumlah game mobile yang cukup populer saat ini, salah satunya adalah Genshin Impact yang dikenal "rakus" resource hardware.

Namun sebelum masuk ke pengujian game, kami melakukan pengujian hardware (benchmark) terlebih dahulu menggunakan tiga platform benchmark populer, yaitu AnTuTu (versi 9), Geekbench (versi 5), dan 3D Mark.

Hasil benchmark Xiaomi 11T menggunakan AnTuTu (kiri), Geekbench (tengah), dan 3DMark (kanan)./Bill Clinten Hasil benchmark Xiaomi 11T menggunakan AnTuTu (kiri), Geekbench (tengah), dan 3DMark (kanan).

Untuk pengujian AnTuTu, Xiaomi 11T mampu menghasilkan skor benchmark keseluruhan mencapai 513.122 poin.

Kemudian untuk pengujian Geekbench, skor yang didapatkan ponsel tersebut adalah 849 poin untuk performa single core dan 2.648 poin untuk multi core.

Sementara untuk pengujian 3D Mark mode "Wild Life", Xiaomi 11T mampu menghasilkan skor 4.199 poin dengan frame rate rata-rata mencapai 25,10 fps.

Genshin Impact lancar, tapi...

Beralih ke pengujian game, secara default, sistem Genshin Impact akan mengatur kualitas grafis yang direkomendasikan untuk Xiaomi 11T, yaitu "Medium". Namun, kita bisa menggantinya ke pengaturan "Highest" untuk memberikan tampilan visual yang maksimal.

Ketika menjalankan game tersebut di pengaturan grafis Medium selama kurang lebih 30 menit, pengalaman bermain terasa mulus tanpa adanya animasi yang "patah-patah" atau biasa disebut stuttering/nge-frame.

Pengalaman yang tak sama akan dirasakan ketika pemain mengganti mode pengaturan visual ke Highest. Ketika dimainkan kurang lebih selama 30 menit, KompasTekno merasakan ada sedikit animasi patah-patah.

Ilustrasi kualitas grafis Genshin Impact di Xiaomi 11T./Bill Clinten Ilustrasi kualitas grafis Genshin Impact di Xiaomi 11T.

Meski demikian, hal itu tidak mempengaruhi pengalaman bermain lantaran stuttering tidak terjadi terlalu sering, dan timbul karena temperatur ponsel yang cepat panas karena "dipaksa" untuk menjalankan Genshin Impact dengan pengaturan visual tertinggi.

Solusi terkait panas ponsel ini bisa diatasi jika pengguna Xiaomi 11T bermain di kondisi ruangan yang sejuk atau dingin, misalnya di ruangan ber-AC, atau menggunakan kipas pendingin eksternal ponsel yang marak dijual di marketplace.

Baca juga: Google Mulai Uji Coba Game Android di PC Windows Tanpa Emulator

Pasalnya, suhu ruangan tentunya akan sangat berpengaruh dengan suhu ponsel. Adapun temperatur ponsel sendiri bakal berpengaruh pada performa hardware yang tersemat di dalamnya, termasuk chipset.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat