Ramai Jual Beli NFT, Bisakah Jadi Investasi Jangka Panjang?
- Aset dalam bentuk non-fungible token (NFT) belakangan marak diperbincangkan di Indonesia, setelah foto selfie "Ghozali Everyday" mendadak viral.
NFT merupakan aset digital, baik berupa teks, gambar, video, dan lain sebagainya yang kepemilikannya tercatat dalam blockchain di internet.
Dengan NFT, sebuah aset digital dapat dipastikan keasliannya meski tiruannya banyak beredar di dunia maya.
Dengan demikian, pengguna akan memiliki sebuah "barang" unik layaknya mengoleksi sesuatu di dunia nyata. Lantas, apakah aset NFT sudah layak dijadikan investasi untuk masa depan?
"Saya rasa sudah," ujar Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, kepada KompasTekno.
Baca juga: Fenonema Jualan NFT Pasca Ghozali Everyday Viral, Ini Kata Pengamat
"Banyak orang melakukan jual beli NFT sebagai koleksi karena hobi, dan ada pula yang melakukannya dengan tujuan berinvestasi," imbuh Teguh.
Teguh menjelaskan, investasi NFT pada dasarnya memang tak jauh beda dengan investasi barang unik dan langka di dunia nyata, yang harganya bisa jadi naik di masa depan.
Teguh mencotohkan bahwa dahulu, ada beberapa kartu olahraga basket berisi gambar pemain dan tim basket yang banyak dikoleksi di era 2000-an.
Kini, kartu-kartu pemain basket tersebut, apabila dijual, harganya bakal meningkat beberapa kali lipat, apalagi jika kartu tersebut langka dan tidak diproduksi lagi
"Konsep NFT pun sama seperti itu," jelas Teguh.
Lemah dari sisi likuiditas
Meski demikian, investasi NFT tidak bisa disamakan dengan investasi mata uang kripto macam Ethereum atau Bitcoin atau investasi saham.
Sebab, aset digital ini, menurut Teguh, lemah dari sisi likuiditas lantaran tidak bisa dicairkan secara langsung apabila pemiliknya sedang butuh uang.
"NFT dianggap aset yang tidak likuid, karena siapapun yang membeli NFT, belum tentu akan bisa menjualnya kembali. Di sisi lain, aset kripto dan saham bisa diperjualbelikan kapan saja meski situasi atau harganya sedang anjlok," tutur Teguh.
Baca juga: Pecahkan Rekor, Transaksi NFT di OpenSea Tembus Rp 55 Triliun
Oleh karena itu, Teguh menyarankan pengguna yang ingin berinvestasi NFT agar melakukan riset dan memperhatikan sejumlah hal ketika mereka hendak meminang aset NFT yang hendak dikoleksi dan diinvestasikan.
Salah satunya adalah memilih kreator NFT atau seniman terpercaya yang kemungkinan memiliki potensi tinggi bahwa aset NFT mereka bakal naik di masa depan.
Kemudian, pastikan aset NFT yang akan diinvestasikan belum dimiliki oleh orang lain, sehingga nilai keunikannya tetap terjaga.
"Pastikan juga memulai investasi dalam jumlah kecil terlebih dahulu dan persiapkan mental yang matang, lalu ingat, jangan ikut-ikutan tren atau FOMO (Fear Of Missing Out)," pungkas Teguh.
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Samsung Galaxy A03 Masuk Indonesia, Baterai 5.000 mAh Harga Rp 1 Jutaan
- Apakah Tren NFT di Indonesia Bakal seperti Tanaman Hias dan Batu Akik?
- Apple Geser Samsung berkat iPhone 13, Xiaomi Peringkat Ketiga
- Foto di WhatsApp Bakal Bisa Diblur Sebelum Dikirim
- Mengapa NFT Foto Selfie Ghozali Ada yang Mau Beli Mahal?