Sejarah Font Times New Roman, Huruf yang Lahir dari Kritikan

- Times New Roman adalah salah satu jenis font atau huruf yang umum digunakan. Jenis font Times New Roman kerap ditemukan di berbagai software pengetikan, salah satunya adalah Microsoft Word.
Tak hanya itu font Times New Roman juga seringkali menjadi format baku sebuah penulisan teks formal, seperti karya tulis ilmiah, dokumen penting, dan lain-lain.
Nah, bagaimana awal mula terciptanya font legendaris Times New Roman ini?
Font Times New Roman muncul pertama kali pada tahun 1932. Jenis huruf ini diciptakan oleh seorang penasihat tipografi dari Monotype Corporation bernama Stanley Morison.
Lahirnya jenis huruf Times New Roman bermula dari sebuah kritikan terhadap surat kabar asal Inggris, The Times.
Awalnya, Morison mengkritik jenis huruf yang digunakan The Times. Ia mengatakan hasil cetak The Times terlihat buruk dan masih menggunakan huruf kuno.
Baca juga: Cara Menambahkan Font Baru ke Microsoft Word
Kritikan itu ia lontarkan sekitar tahun 1931. Pada saat itu dirinya bekerja di Monotype Corporation.
Setelah mengungkapkan kritiknya mengenai hasil cetak surat kabar The Times yang buruk, The Times pun memintanya untuk membuat font yang lebih baik.
Morison kemudian menggandeng Victor Lardent, seorang desainer dari departemen periklanan The Times untuk merancang jenis huruf yang layak digunakan The Times.
Untuk merancang jenis huruf baru tersebut Morison fokus pada dua hal. Pertama adalah efisiensi, agar jenis huruf yang dibuat dapat memaksimalkan ruang dalam satu baris di surat kabar. Kedua adalah keterbacaan.
Prinsip Morison kala itu adalah membuat jenis huruf yang "ekonomis" bagi industri surat kabar, namun, masih tetap layak dan mudah untuk dibaca.
Morison kemudian mulai membuat desain huruf yang baru dan lebih tajam berdasarkan sketsanya.
Baca juga: Calibri Font Default Microsoft Office Bakal Diganti, Ini Kandidatnya
Ia memulainya dengan mencari inspirasi dari jenis huruf bernama Plantin. Plantin sendiri dibuat berdasarkan huruf lawas Gros Cicero.
Ia menjadikan Plantin sebagai acuan dasar pembuatan font barunya. Dalam merancang jenis huruf baru tersebut Morison juga diperhatikan dari tinggi dan lebar huruf.
Morison juga memangkas jarak atau spasi antar huruf agar lebih efisien. Agar jarak huruf lebih rapat namun tetap bisa dibaca, Morison juga harus mengubah bentuk huruf.
Terkini Lainnya
- Isi Email Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya Secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Unboxing dan Kesan Pertama Menggenggam Samsung Galaxy S21 FE
- Selamat Tinggal BlackBerry OS dan Ponsel BlackBerry Lawas
- Apa Itu WhatsApp Aero dan Apa Saja Fiturnya?
- Dua Ponsel Misterius Realme Siap Masuk Indonesia, Realme 9 Pro?
- Spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE 5G di Indonesia