Ini Rincian Pita Frekuensi Tri yang Dialihkan ke Indosat Setelah Merger

- Merger Indosat dan Tri telah resmi disetujui dan efektif per hari ini, Selasa (4/1/2022). Selanjutnya, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (“Indosat Ooredoo Hutchison”) selaku perusahaan hasil merger Indosat-Tri resmi beroperasi.
Hal ini ditandai dengan ditekennya Keputusan Menteri Kominfo Nomor 7 Tahun 2022 tentang Persetujuan Penggabungan Penyelenggaraan Telekomunikasi PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia oleh Menkominfo Johnny G. Plate pada hari ini, Selasa (4/1/2022).
Dalam sebuah konferensi virtual, Johnny mengungkapkan, persetujuan merger ini berimplikasi pada beberapa hal. Salah satunya adalah pengalihan seluruh izin stasiun radio atau ISR atas nama Tri kepada Indosat selaku Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha.
Baca juga: Kominfo Resmi Setujui Merger Indosat-Tri, Ini Harapannya untuk Industri
ISR sendiri adalah perizinan yang dikeluarkan oleh Direktorat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo sebagai salah satu jenis izin penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
"Kementerian Kominfo menyetujui pengalihan izin pita frekuensi radio atau IPFR Tri kepada Indosat pada beberapa rentang pita frekuensi," kata Johnny.
Berikut rincian pita frekuensi Tri yang dialihkan kepada Indosat setelah keduanya resmi merger:
- Pita frekuensi radio pada rentang 1.732,5-1742,5 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 1.827,5-1.837,5 MHz
- Pita frekuensi radio pada rentang 1.920-1.925 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.110-2.115 MHz
- Pita frekuensi radio pada rentang 1.925-1.930 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.115-2.220 MHz
- Pita frekuensi radio pada rentang 1.930-1.935 MHzz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.120-2.125 MHz.
Baca juga: Merger Indosat-Tri Direstui, Ini PR dari Kominfo hingga Tahun 2025
"Pengalihan pita frekuensi radio tidak mengubah ketentuan masa berlaku dan kewajiban pembayaran biaya hak penggunaan dari masing-masing izin penggunaan spektrum frekuensi radio," kata Johnny dalam konferensi pers yang disirakan secara daring melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Selasa sore.
Berdasarkan rincian Menkominfo di atas, total pita frekuensi Tri yang dialihkan kepada Indosat adalah sebesar 50 MHz.
YouTube/ Kemkominfo TV Menkominfo Johnny G. Plate (tengah) menampaikan persetujuan atas merger Indosat-Tri pada Selasa (4/1/2022). Salah satu yang turut hadir adalah Vikram Sinha selaku Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison (nomor dua dari kiri).
Harus kembalikan 10 MHz

Sebelum merger, Indosat sendiri sudah memiliki total alokasi pita frekuensi sekitar 95 MHz pada pita frekuensi 850 MHz, 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz.
Dengan tambahan 50 MHz dari hasil pengalihan pita frekuensi Tri, maka perusahaan hasil merger Indosat-Tri bakal memiliki total frekuensi hingga 145 MHz.
Baca juga: Peluang Indosat Ooredoo Hutchison Pasca-merger
Namun, total frekuensi tersebut tidak seluruhnya bisa dimanfaatkan untuk menggelar layanan di bawah payung baru Indosat Ooredoo Hutchison. Sebab, Kominfo meminta Indosat mengembalikan sebagian pita frekuensi, yakni sebesar 10 MHz di spektrum 2,1 GHz (3G).
Jadi dari total 145 MHz yang seharusnya dimiliki, Indosat Ooredoo Hutchison hanya bisa memanfaatkan sebesar 135 MHz untuk menggelar layannya.
Johnny merinci, pita frekuensi yang wajib dikembalikan adalah frekuensi yang terletak pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.165-2.170 MHz.
"Pengembalian frekuensi ini dilakukan dengan ketentuan bahwa Indosat masih dapat menggunakan pita frekuensi yang harus dikembalikan tersebut paling lama satu tahun sejak berlakunya KM No. 7 Tahun 2022 ini, atau sampai 4 januari 2023," kata Johnny.
Akan dilelang
Sebelumnya, pihak Kominfo mengatakan bakal melelang frekuensi sebesar 10 MHz yang dikembalikan oleh Indosat Ooredoo Hutchison tersebut kepada operator seluler di Tanah Air, ketika proses pengembalian rampung.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Indosat dan Tri Resmi Merger
- Merger Indosat-Tri Resmi Disetujui, Ini Harapan Menkominfo untuk Industri
- Ini Kelebihan WhatsApp Business untuk Pelaku Usaha
- Menjajal Oppo A95, Main "Mobile Legends" Bisa "Rata Kanan"?
- Laptop Asus VivoBook Pro 14 OLED Resmi di Indonesia, Ini Harganya