Canggih, Ini 5 Teknologi Masa Depan dalam Film yang Berujung Jadi Kenyatan
– Tahukah Anda mengenai film Back to the Future (1985) besutan Steven Spielberg? Film bergenre fiksi ilmiah alias science fiction (Sci-Fi) ini menceritakan perjalanan lintas waktu yang dilalui oleh Marty McFly (Michael J Fox) bersama Doc Brown (Christopher Lloyd) dari 1985 ke masa depan 2015.
Ketika keduanya berada di masa depan, mereka terheran-heran karena menemukan banyak teknologi yang belum ada di zaman mereka.
Salah satu teknologi yang membuat mereka takjub adalah penggunaan kacamata ajaib atau smart glass. Gadget yang mereka pikir hanya bisa ditemukan dalam layar lebar ternyata mampu mereka genggam dan pakai di era yang mereka singgahi itu. Oleh masyarakat masa depan, alat itu difungsikan sebagai media berkomunikasi.
Tak hanya Back to the Future, sejumlah film layar lebar lainnya pun turut mengilustrasikan berbagai kecanggihan teknologi di masa depan. Meskipun terkesan mustahil, siapa sangka kalau sebagian besar teknologi itu justru benar-benar hadir di tengah masyarakat saat ini.
Yuk simak, ulasan berbagai alat canggih yang dulu hanya dapat disaksikan lewat film berikut.
1. Smartglass
Pada salah satu adegan Back to the Future, terlihat anak-anak Marty tengah asyik menonton televisi sambil berkomunikasi dan melakukan berbagai aktivitas melalui ‘kacamata pintar’-nya.
Meskipun saat ini hal itu pun belum lazim digunakan, setidaknya teknologi smart glass sudah mewujud. Sejak 2014, produsen teknologi pun sudah mengomersialkannya.
Baca juga: Beralih ke Gaya Hidup Cerdas, Ini Deretan Gadget Multiperangkat Canggih yang Wajib Dimiliki
Kacamata tersebut berbeda dengan alat kesehatan atau item fashion yang umumnya digunakan. Sebagai alat komunikasi, benda ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penggunanya dengan berbagai fitur teknologi terkini.
Adapun salah satu jenama teknologi yang mengeluarkan produk tersebut adalah Oppo Air Glass.
Air Glass besutan Oppo itu merupakan perangkat assisted reality (AR) yang memiliki desain bodi terinspirasi dari bulu sehingga tampilan gagang smart glass ini berbentuk lengkungan ringan dan gesit dengan tambahan touch bar tipis yang interaktif.
Oppo Air Glass mengandalkan proyektor spark micro projector bervolume 0,5 cc atau setara satu biji kopi. Proyektor ini diklaim sebagai proyektor terkecil di dunia yang mampu menampilkan pantulan konten di lensa.
Lebih dari itu, smartglass canggih keluaran Oppo tersebut juga menggunakan panel layar micro LED yang bisa mencapai tingkat kecerahan hingga 3 juta nits. Istimewanya, area tampilan Oppo Air Glass telah dilapisi kaca sapphire untuk memaksimalkan transparansi dan ketangguhannya.
Melalui gagang kacamata di bagian kanan, Oppo Air Glass membekalinya dengan touch bar yang kaya fitur, seperti baterai, WiFi, Bluetooth, speaker, dan dual microphone.
Adapun chipset yang digunakan dalam smart glass tersebut adalah Snapdragon 4100 Wear yang diformulasikan khusus untuk perangkat wearable.
Chipset tersebut membuat pengguna dapat merasakan teknologi waveguide dan menghubungkan perangkat smart glass dengan smartphone dan smartwatch. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses notifikasi dari ponsel.
Tak hanya itu, Oppo Air Glass juga memiliki beragam fitur canggih lain, seperti weather, calendar, health, teleprompter, real-time translation, dan navigation.
2. Smartphone lipat
Marty dan Doc yang berasal dari zaman 1985 dalam Back to the Future terheran-heran dengan banyaknya orang menggunakan smartphone pada 2015.
Kini hal yang dianggap mustahil itu sudah mewujud. Sejak 2015, masyarakat telah terbiasa menggunakan smartphone untuk menunjang aktivitas dan mobilitas. Beragam pembaruan pun selalu dilakukan oleh berbagai produsen teknologi untuk menciptakan smartphone teranyar dengan teknologi tercanggih.
Misalnya, teknologi layar lipat pada seri smartphone Oppo Find N. Smartphone ini memberikan keseimbangan yang lebih baik bagi pengguna untuk beralih secara mulus dari layar berukuran 7,1 inci yang lebar dan imersif ke layar luar berukuran 5,49 inci yang simpel dan fungsional.
Saat layar dalam atau lipatan dibuka, tampilan layar memiliki aspect ratio 8,4:9 yang secara otomatis akan mengaktifkan mode lanskap. Mode ini dapat dimanfaatkan pengguna untuk menonton video, bermain game, dan membaca buku tanpa harus memutar (rotate) perangkat.
Sementara saat layar dilipat, tampilannya memiliki aspect ratio 18:9 sehingga perangkat jadi lebih kecil, dan dapat dioperasikan dengan satu tangan. Meski demikian, berbagai fitur fungsional tetap dapat diakses.
Oppo Find N juga dibekali dengan teknologi flexion hinge atau engsel melengkung yang presisi hingga 0,01 milimeter (mm). Teknologi ini membuat pergerakan smartphone sangat mulus layaknya pergerakan sendi dalam tubuh manusia.
Selain itu, flexion hinge juga menghilangkan celah antara layar saat dilipat sehingga menawarkan tampilan yang lebih terintegrasi dan dapat melindungi layar dalam dari goresan.
Adapun layar Oppo Find N terdiri dari 12 lapis serene display yang tidak akan menyebabkan garis lipatan pada layar dan flexion UTG 0,03 mm.
Oppo Find N dilengkapi dengan tiga kamera unggulan untuk mengambil foto dan merekam video berkualitas tinggi. Kamera yang dibenamkan adalah 50 megapiksel (MP) Sony IMX 766 sebagai main sensor, lensa ultra-wide 16 MP, dan lensa telefoto 13 MP, serta kamera selfie yang terdapat di layar dalam maupun layar luar.
Performa Oppo Find N pun tak main-main. Ponsel lipat ini telah dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 888 Mobile Platform, RAM LPDDR5 hingga 12 gigabyte (GB), dan penyimpanan UFS 3.1 512 GB, serta baterai berdaya 4.500 mAh.
Baca juga: Tak Lagi Sebatas Mimpi, 5 Aktivitas Ini Sudah Bisa Dilakukan Hanya lewat Smartphone
Tak heran, ponsel tersebut cocok dijuluki sebagai ponsel masa depan seperti yang digambarkan pada film layar lebar zaman dulu.
3. Chip sebagai otak teknologi
Beberapa film Sci-Fi kerap menampilkan adegan penggantian chip pada perangkat maupun manusia yang berfungsi sebagai otak dari teknologi. Chip ini biasanya direpresentasikan sebagai teknologi dengan kemampuan mutakhir yang dapat mempermudah jalannya berbagai program.
Walau demikian, kehadiran chip yang dapat mempermudah program tersebut benar adanya, lho! Teknologi mutakhir ini sudah ada dalam neural processing unit (NPU) dari smartphone flagship Oppo.
NPU tersebut menggabungkan internet service provider (ISP) dan DDR bandwidth multi-tier memory architecture hingga 8,5 GB per detik yang dapat mendukung perangkat menghasilkan kinerja luar biasa tanpa menguras daya baterai.
Dengan kecepatan ultra dan efisiensi tinggi, NPU dapat melakukan 18 triliun operasi per detik (TOPS). Daya ini lebih dari cukup untuk menjalankan algoritma artificial intelligence (AI).
Saat menjalankan AI Noise Reduction Algorithm, NPU dapat meningkatkan kinerjanya hingga 20 kali lebih cepat dibandingkan OPPO Find X3 Pro. NPU juga dapat mendukung fitur 4K AI Night Video dengan menerapkan complex enhancements dalam setiap frame secara real-time saat melakukan perekaman video.
Tak hanya itu, otak teknologi besutan Oppo tersebut pun memungkinkan proses 4K AI secara real-time dan HDR 20bit dalam waktu bersamaan saat menggunakan format RAW.
Dengan memproses raw image format, NPU mampu menghasilkan rasio signal-to-noise gambar sebesar 8dB. Dalam computational photography, kemampuan ini dianggap sebagai yang terbaik di kelasnya.
Untuk diketahui, NPU akan tersedia dalam varian smartphone Oppo Find X yang akan hadir mulai kuartal I 2022.
4. Retractable camera
Retractable camera merupakan teknologi yang memungkinkan kamera pada ponsel bergerak keluar masuk. Kehadiran teknologi ini dapat meminimalisasi terbatasnya gerak pengguna dan goresan pada lapisan luar kamera ponsel. Ini meminimalisasi risiko kerusakan kamera ponsel saat tak sengaja terjatuh.
Baca juga: Masih Ragu Nonton di Bioskop? Yuk Sulap Kamar Tidur Jadi Bioskop Pribadi Hanya dengan Smartphone
Belum lama ini, produsen teknologi Oppo mengenalkan teknologi retractable camera pada salah satu ponsel terbarunya. Bahkan, Oppo juga mengklaim bahwa kamera akan secara otomatis menarik lensa ke dalam bila ponsel terjatuh.
Tidak hanya itu, retractable camera Oppo juga dilengkapi dengan bumper hitam yang mengelilinya sehingga kemungkinan terjadinya goresan sangat kecil.
5. Smartwatch
Gadget canggih selanjutnya yang tidak pernah terbayang akan hadir dalam kehidupan sehari-hari adalah jam tangan pintar atau smartwatch.
Selain sebagai jam tangan, smartwatch juga dapat terkoneksi dengan smartphone lewat fitur Bluetooth.
Setelah terkoneksi, arloji pintar tersebut dapat digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi layaknya smartphone, mulai dari mengangkat telepon, melihat notifikasi, membaca dan membalas pesan, hingga mendengarkan musik.
Adapun salah satu smartwatch yang dilengkapi fitur-fitur canggih tersebut adalah Oppo Watch.
Arloji pintar besutan Oppo tersebut juga dapat memantau kesehatan pengguna dengan fitur pengukur kadar oksigen dalam darah (SpO2) dan detak jantung.
Baca juga: Dari Smartband hingga TWS, Ini 3 Kombinasi Perangkat Terkini untuk Dukung Gaya Hidup Kekinian
Untuk pemantau detak jantung, Oppo Watch dibenamkan empat sensor optik yang dapat mencatat detak jantung dengan akurasi maksimal pada kegiatan apa pun, termasuk olahraga berat.
Aktivitas lain seperti lari, naik sepeda, atau joging juga dapat dipantau dengan fitur lima sensor olahraga. Fitur sensor ini terdapat di bagian belakang jam tangan.
Adapun prosesor yang digunakan dalam Oppo Watch adalah chipset Snapdragon Wear 3100 yang dipadukan RAM berkapasitas 1 GB dan penyimpanan internal 8 GB.
Itulah beragam inovasi alat berteknologi canggih yang dulu terkesan mustahil. Oppo adalah salah satu produsen teknologi yang turut berkontribusi atas kehadiran gadget-gadget tersebut.
Kehadiran Air Glass, Find N, dan NPU juga merupakan bentuk komitmen Oppo dalam menyediakan produk-produk yang inovatif dan revolusioner, serta pengalaman luar biasa bagi pengguna.
Terkini Lainnya
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Persiapan Operator Seluler Jelang Natal dan Tahun Baru 2021
- Redmi Watch 2 Lite dan Redmi Buds 3 Lite Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Cara Membuat Tanda Tangan Digital di Google Docs
- Cara Membuat Kartu Ucapan Selamat Natal Menggunakan Canva
- 10 Smartphone Flagship yang Rilis di Indonesia Sepanjang 2021