Cara Intel Perbanyak Transistor di Chip agar Sesuai Hukum Moore

- Banyak cara yang ditempuh pabrikan semikonduktor asal Amerika Serikat (AS), Intel untuk meningkatkan kemampuan chip buatannya.
Salah satunya adalah dengan terus mengembangkan dan menerapkan "Hukum Moore" di produk semikonduktor mereka, hingga 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan Senior Fellow dan General Manager of Component Research Intel, Robert Chau dalam gelaran International Electron Devices Meeting (IEDM) 2021 pekan lalu.
"Di Intel, kami tidak pernah berhenti mengembangkan penelitian dan inovasi yang didasari oleh Hukum Moore," kata Robert, dikutip KompasTekno dari WCCFTech, Selasa (21/12/2021).
Sekadar informasi, Hukum Moore merupakan suatu prinsip fisika yang pertama kali dikenalkan oleh salah satu pendiri Intel, Gordon Moore pada 1965 silam.
Baca juga: Hukum Moore yang Jadi Acuan Industri Semikonduktor
Kala itu, Moore memprediksi bahwa tingkat kepadatan transistor di suatu produk semikonduktor, misalnya chip, bakal bertambah dua kali lipat setiap tahunnya.
Sederhananya, transistor sendiri adalah blok-blok kecil di dalam produk semikonduktor yang bertugas untuk memberikan tenaga dan menopang kinerja produk tersebut. Artinya, jika jumlahnya semakin banyak, maka performa produk itu juga diharapkan semakin mumpuni.
Meski demikian, pada 1975, ia merevisi prediksinya, di mana jumlah transistor bakal menjadi dua kali lipat dalam dua tahun.
Pada tahun tersebut, prediksi Moore lantas menjadi acuan di industri semikonduktor yang kemudian disebut Hukum Moore.
Nah, rencana Intel untuk terus mengembangkan produknya menggunakan Hukum Moore sendiri bisa dibilang menarik, di tengah banyak perusahaan semikonduktor dan para peneliti yang menyebut bahwa "aturan" tersebut sudah tidak relevan, alias "mati".
Sebab, beberapa dari mereka menyebut bahwa jumlah transistor tidak bisa diperbanyak atau diperkecil lagi seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Intel soal Metaverse: Teknologi Saat Ini Belum Mampu Mewujudkannya
Namun, Intel tetap berteguh pada strateginya demi membuat Hukum Moore relevan, dengan memperkenalkan beragam teknologi terbaru, seperti teknologi pengemasan anyar, di ajang IEDM 2021.
Upaya Intel mempertahankan Hukum Moore

Dalam gelaran IEDM 2021, Intel memperkenalkan beragam strategi dan rencana untuk mengakselerasi pengembangan produk prosesor (CPU) yang mempertahankan Hukum Moore.
Salah satunya adalah memperkenalkan desain pengemasan transistor terbaru yang dijuluki "Foveros Direct". Desain ini diklaim bisa mengubah struktur kepadatan transistor hingga 10 kali lipat dalam satu paket pengemasan.
Terkini Lainnya
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- iOS 19 Rilis Juni, Ini 26 iPhone yang Kebagian dan 3 iPhone Tidak Dapat Update
- Intel dan TSMC Sepakat Bikin Perusahaan Chip Gabungan di AS
- 10 Bocoran Fitur iPhone 17 Pro, Modul Kamera Belakang Berubah Drastis?
- Selain Tesla dan SpaceX, Ini Perusahaan Lain yang Dimiliki Elon Musk
- Adobe Rilis Creative Cloud Express, Aplikasi Template Desain Mirip Canva
- Call of Duty Mobile Season 11 Ajak Pengguna Perang Bola Salju
- Elon Musk, Person of The Year 2021 versi Majalah Time
- Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game "Final Fantasy VII Remake Integrade"