3 Alasan Jack Dorsey Mundur dari Jabatan CEO Twitter
- Pendiri Twitter Jack Dorsey resmi mundur dari jabatan Chief Executive Officer (CEO) Twitter pada Selasa (30/11/2021).
Dalam sebuah twit di akun Twitter pribadinya dengan handle @jack, Dorsey membagikan sebuah e-mail yang ia tulis untuk tim Twitter.
Dalam e-mail itu Dorsey mengungkapkan tiga alasan utama yang membuat dirinya bulat memutuskan untuk hengkang dari Twitter, media sosial yang ia dirikan pada 2006.
Sebelum itu, Dorsey menceritakan terlebih dulu bahwa dirinya sudah 16 tahun berkontribusi di Twitter dengan mengemban berbagai jabatan. Mulai dari co-founder, CEO, kursi eksekutif, CEO interim, dan lainnya.
Baca juga: CEO Twitter Jack Dorsey Mengundurkan Diri
"(Setelah semua hal itu) saya memutuskan ini waktunya untuk pergi. Kenapa?," kata Dorsey dalam e-mail yang ia tulis, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (30/11/2021).
Menurut Dorsey, saat ini, ada banyak pembicaraan terkait pentingnya sebuah perusahaan dipimpin oleh pendirinya.
Namun, pada akhirnya, Dorsey meyakini bahwa perusahaan yang dipimpin oleh pendirinya sendiri akan sangat membatasi perusahaan dan malah menjadi satu titik kegagalan.
Ia selanjutnya mengungkapkan tiga alasan yang membuat dirinya mantap untuk meninggalkan media sosial yang ia dirikan 15 tahun silam itu.
Tiga alasan Jack Dorsey mundur dari jabatan CEO Twitter
Pertama, Twitter bakal dipimpin oleh CEO baru yang memahami perusahaan. Dorsey mengungkapkan, bangku CEO selanjutnya bakal diisi oleh Parag Agrawal yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Twitter sejak 2017.
"Dia (Agrawal) telah menjadi pilihan saya selama beberapa waktu mengingat seberapa dalam dia memahami perusahaan dan kebutuhannya," kata Dorsey.
Ia menambahkan, Agrawal juga merupakan sosok yang berada di balik setiap keputusan penting Twitter yang membantu perusahaan berubah.
Baca juga: Update Twitter untuk iOS Cegah Twit Hilang Saat Hendak Dibaca
Selama ini, Dorsey melihat Agrawal sebagai sosok yang ingin tahu, suka mengeksplorasi, rasional, kreatif, sadar diri, rendah hati. Agrawal juga dinilai berhasil memimpin Twitter dengan hati dan jiwanya.
"Kepercayaan saya kepadanya sebagai CEO, sangat dalam," kata Dorsey.
Alasan kedua, Dorsey menyebut bahwa Twitter akan punya ketua dewan baru yang andal, yaitu Bret Taylor.
Dorsey mendeskripsikan Taylor sebagai orang yang pas untuk mengisi posisi ketua dewan Twitter karena Taylor tahu cara berbisnis, mengambil risiko, dan perusahaan dalam skala besar. Selain itu, Taylor adalah seorang engineer yang tahu soal teknologi dan produk.
Terkini Lainnya
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- CEO Twitter Jack Dorsey Mengundurkan Diri
- Kode Redeem FF 29 November 2021, Bisa Dapat Token Gratis
- Tim E-sports Asal Indonesia Sabet Gelar Runner-Up FFAC 2021
- Facebook Siapkan Fitur Penghasil Uang untuk Admin Grup
- Vivo Kuasai Pasar Ponsel Indonesia berkat Y33s