Merger Direstui Kominfo, Ini 4 Syarat yang Harus Dipenuhi Indosat-Tri

- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyetujui penggabungan usaha alias merger Indosat Ooredoo dan Tri.
Hal tersebut ditandai dengan ditekennya surat persetujuan prinsip penggabungan Indosat-Tri oleh Menkominfo Johhny G. Plate pada 5 November 2021 lalu. Selanjutnya, entitas bisnis gabungan kedua perusahaan dinamai "Indosat Ooredoo Hutchison".
Meski restu sudah diberikan, Indosat Ooredoo Hutchison masih harus memenuhi seluruh syarat dan ketentuan merger yang diberikan oleh Kominfo. Syarat dan ketentuan ini juga tertuang dalam persetujuan prinsip penggabungan tadi.
Baca juga: Kominfo Restui Merger Indosat dan Tri
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail merinci ada empat syarat dan ketentuan untuk perusahaan hasil merger Indosat-Tri, yakni sebagai berikut:
- Indosat Ooredoo Hutchison wajib melakukan penambahan site layanan baru hingga tahun 2025, dengan jumlah paling sedikit sesuai dengan yang disampaikan dalam proposalnya.
- Indosat Ooredoo Hutchison wajib memperluas cakupan wilayah yang terlayani oleh layanan seluler hingga tahun 2025, dengan menyertakan desa/kelurahan baru yang saat ini belum terlayani.
- Indosat Ooredoo Hutchison wajib meningkatkan kualitas layanannya dalam hal kecepatan download dan upload sampai dengan tahun 2025, dengan batas minimal kualitas sesuai dengan proposal permohonan yang disampaikan.
- Indosat Ooredoo Hutchison wajib mengembalikan pita frekuensi radio kepada negara, sebesar 5 MHz FDD (Frequency Division Duplexing) atau 2 kali 5 MHz (total 10 MHz) di spektrum 2,1 GHz.
"Untuk proses pengembalian frekuensi ini dilakukan paling lambat selama satu tahun," kata Ismail. Selama masa transisi 1 tahun itu, Indosat Ooredoo Hutchison masih diperbolehkan untuk memanfaatkan frekuensi 10 MHz di spektrum 2,1 GHz tersebut.
Harus penuhi segala kewajiban
Selain empat syarat di atas, kata Ismail, Indosat Ooredoo Hutchison juga wajib untuk menyesuaikan perizinan berusaha sebagai hasil aksi korporasi penggabungan atau peleburan badan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ismail menjelaskan, setelah merger, Indosat Ooredoo Hutchison seharusnya memiliki total frekuensi sebesar 145 MHz.
Namun, karena harus mengembalikan 10 MHz dari total tersebut, maka ke depannya perusahaan hasil merger Indosat-Tri itu akan memanfaatkan frekuensi sebesar 135 MHz untuk menggelar layannya.
Baca juga: Kominfo Ungkap Alasan Indosat-Tri Wajib Kembalikan Frekuensi Setelah Merger
Persetujuan izin frekuensi radio hasil penggabungan (merger) Indosat-Tri nantinya juga akan ditetapkan melalui keputusan Menteri Kominfo untuk izin penyelenggaraan dan izin pita frekuensi.
"Itu akan dilakukan surat jawaban dari persetujuan prinsip penggabungan yang sudah ditetapkan pada 5 November 2021, diterima oleh Menteri Kominfo dari pemohon (Indosat Ooredoo Hutchison)," kata Ismail.
Terakhir, Ismail menegaskan surat persetujuan prinsip penggabungan yang diteken oleh Menkominfo Johnny ini tidak mengurangi segala kewajiban Indosat-Tri kepada negara, pemerintah, maupun pihak lain, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, pemenuhan hak-hak karyawan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan serta semaksimal mungkin untuk melindungi dan menjaga SDM bangsa Indonesia di masing-masing perusahaan.
Terkini Lainnya
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Vivo V23e Resmi, Punya Kamera Selfie 50 MP dengan Autofokus
- Ini 2 Tim Perwakilan Indonesia di Kompetisi PMGC 2021 yang Berhadiah Rp 85 Miliar
- Spesifikasi Minimum PC dan Mac untuk Main Football Manager 2022
- DJI Mavic 3 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Harga Mulai Rp 33 Juta
- Kumpulan Link Download Twibbon Hari Pahlawan 2021 dan Cara Pakainya