cpu-data.info

Tiket.com Berencana Masuk Bursa Saham, Kapan Melantai?

Interior bagasi kabin pesawat Citilink dengan logo tiket.com di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (27/7/2018).
Lihat Foto

- Pada Mei lalu, perusahaan pemesanan tiket hotel dan perjalanan, Tiket.com, mengungkapkan rencana perusahaan untuk melakukan IPO (penawaran umum perdana) alias melantai di bursa saham.

Saat ditanya soal kelanjutan rencana IPO itu, Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa, tak banyak memberikan kisi-kisi. Ia hanya memastikan bahwa IPO masih menjadi bagian dari rencana dan strategi perusahaan. 

"Kami memang sedang mempertimbangkan sejumlah rencana strategi ke depan, termasuk IPO. Bila waktunya sudah tepat, kami pasti akan memberi tahu," kata Gaery kepada KompasTekno, Kamis (4/11/2021).

Gaery juga tidak memberikan informasi lebih rinci mengenai rencana besar perusahaan tersebut.

Baca juga: Tiket.com Klaim Transaksi Melonjak, Penyebabnya Liburan Balas Dendam

Namun, dalam sebuah wawancara dengan media Kr-Asia, CEO Tiket.com, George Hendrata, mengatakan perusahaan akan melakukan IPO pada 2022 mendatang.

"Kami semakin dekat. 2022 akan menjadi tahunnya," kata George sebagaimana dikutip KompasTekno dari Kr-Asia.

Meski belum ada detail lebih lanjut soal IPO Tiket.com, yang jelas, George mengonfirmasi bahwa Tiket.com akan melantai di bursa saham.

Ini dikarenakan ada banyak perusahaan Online Travel Agent (OTA) seperti Tiket.com yang sudah lebih dulu IPO, ternyata menguntungkan.

"Kami mengikuti jalur yang sama. Tahun 2022 akan menjadi tahun yang sangat sibuk, dan kami sangat optimis untuk dapat tumbuh lebih baik setelah langkah korporasi ini," kata George.

Fokus di industri pariwisata

Gaery turut mengungkapkan, untuk saat ini, perusahaan masih akan fokus untuk mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata di dalam negeri.

Salah satu cara yang dilakukan ialah diadakannya promo tahunan bertajuk "Online Tiket Week" atau OTW pada 4-12 November 2021 ini.

Dalam acara promo ini, Tiket.com menggandeng 9.000 mitra transportasi (pesawat, kereta, car rental, car transport), akomodasi (hotel & Homes), To Do (travel essentials, taman wisata & atraksi, event).

Baca juga: Begini Cara Tiket.com Bertahan Selama Pandemi Tanpa PHK

"Dengan begitu, roda ekonomi nasional dapat hidup kembali, membantu para pekerja sektor dan sub-sektor pariwisata kembali tersenyum kembali," kata Gaery.

Sementara bagi sang CEO sendiri, sektor pariwisata dipandang sebagi bisnis yang sangat seksi.

Setelah terdampak pandemi, George meyakini sektor pariwisata akan segera bangkit lagi.

Sependapat dengan sang CEO, Gaery juga melihat sektor pariwisata di dalam negeri perlahan sudah berasung pulih.

"Indikasi pemulihan sektor pariwisata domestik itu sebenarnya bisa dilihat dari penjualan tiket di Tiket.com. Seberapa cepat pemulihan volume transaksi di Tiket.com," kata Gaery dalam acara webinar Tiket.com yang disiarkan pada Rabu (3/11/2021).

Gaery melaporkan, volume transaksi di Tiket.com dari Januari hingga September 2021 sudah mengalami peningkatan yang lumayan, yakni 10 persen.

Pada kuartal III-2021 sendiri, transaksi di Tiket.com secara keseluruhan menanjak 52 persen, di bandingkan periode yang sama tahun 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat