Postingan Tidak Muncul di News Feed Teman, Facebook Menjelaskan
- Facebook kerap mengubah kebijakannya dalam mengelola News Feed (berita beranda) di layanan media sosialnya. Tidak jarang perubahan kebijakan itu memunculkan kontroversi.
Pengguna seringkali mendapati postingan atau unggahannya tidak muncul di News Feed teman atau hanya mendapat respons, baik jumlah like atau comment, yang sedikit. Penyebabnya kemungkinan besar karena pembatasan dari Facebook.
Untuk perubahan tata kelola News Feed terbaru, Facebook akhirnya mempublikasikan penjelasan lebih rinci mengenai jenis konten seperti apa yang dibatasi kemunculannya di News Feed.
Konten tersebut hanya dibatasi, bukan dihapus sepenuhnya dari News Feed yang artinya akan berdampak pada keterjangkauan konten.
Dalam Pedoman Distribusi Konten, Facebook merinci puluhan jenis konten yang dibatasi, lengkap dengan alasannya.
Misalnya jenis konten clickbait yang didefinisikan Facebook sebagai konten yang memancing orang untuk mengeklik tautan, di mana konten menciptakan ekspektasi yang menyesatkan.
Facebook akan membatasi jenis konten ini karena berdasarkan feedback yang diterima, pengguna lebih suka melihat judul yang mewakili konten artikel secara akurat.
Konten berisi misinformasi pemeriksaan fakta dan artikel yang tidak menyantumkan nama penulis secara transparan juga akan dibatasi peredarannya di News Feed Facebook.
Facebook juga akan membatasi konten yang mendekati kriteria melanggar dan kemungkinan melanggar standar komunitas.
Selain itu, konten yang diunggah oleh pengguna yang berulang kali melanggar kebijakan juga akan dibatasi. Jenis konten lain yang akan dibatasi di News Feed bisa dilihat di tautan berikut.
Baca juga: Facebook Portal Go dan Portal Plus untuk Video Call Meluncur, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
Sayangnya, dalam pedoman tersebut tidak dijelaskan bagaimana cara kerja pembatasan konten. Facebook juga tidak mengungkap seberapa banyak pembatasan konten bisa mengurangi jangkauan konten.
"Kami ingin memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang menurut kami bermasalah, tetapi tidak layak untuk dihapus," jelas Jason Hirsch, kepala kebijakan integritas Facebook, dirangkum KompasTekno dari The Verge, Senin (27/9/2021).
Hirsch menambahkan, Facebook berharap bisa menambahkan lebih banyak informasi untuk pedoman ini ke depannya, termasuk bagaimana pembatasan jenis konten spesifik bisa berdampak pada lainnya.
Dipublikasikannya transparansi pedoman ini memungkinkan Facebook terhindar dari kontroversi kebijakan News Feed ke depan.
Seperti saat salah satu artikel viral yang diterbitkan The New York Post tentang putra Presiden AS, Joe Biden yang "disembunyikan" karena dilaporkan sebagai informasi tidak akurat.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Jadwal MPL ID Season 8 Pekan Ketujuh, Bigetron Siap Putus Kemenangan Alter Ego
- iOS 15 Kurang Diminati Pengguna iPhone Dibandingkan iOS 14
- Riset Opensignal: Kecepatan Download 4G Telkomsel Makin Kencang
- Twitter Tips Meluncur di Indonesia, Kreator Bisa Dapat Uang dari Follower
- Huawei Nova 9 dan Nova 9 Pro Meluncur dengan Snapdragon 778G