cpu-data.info

Untung-Rugi Merger Indosat-Tri bagi Pelanggan

Ilustrasi merger Indosat dan Tri.
Lihat Foto

- Dua operator seluler di Tanah Air, Indosat Ooredoo (PT Indosat Tbk) dan Tri (PT Hutchison 3 Indonesia/H3I), resmi melakukan penggabungan usaha alias merger.

Aksi korporasi ini tentu membawa sejumlah perubahan bagi bisnis keduanya. Mulai dari pimpinan baru, besaran kepemilikan saham baru, hingga perusahaan gabungan baru bernama "Indosat Ooredoo Hutchison" (PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk).

Di samping soal bisnis, pelanggan dari Indosat dan Tri juga akan terdampak langsung oleh merger yang dilakukan dua operator seluler ini.

Lantas, apa untung dan rugi yang didapatkan oleh pelanggan dua operator seluler ini?

Keuntungan

Pengamat telekomunikasi Moch S. Hendrowijono mengungkapkan, satu-satunya keuntungan yang dirasakan oleh pelanggan adalah soal keterjangkauan jaringan.

Baca juga: Bagaimana Frekuensi Indosat dan Tri Setelah Merger?

Keuntungan ini pun hanya akan dirasakan oleh pelanggan Tri saja. Sebab, merger Indosat dan Tri membuat keterjangkauan jaringan Tri akan semakin luas.

Sementara untuk pelanggan Indosat sendiri, tidak akan merasakan perbedaan soal keterjangkauan jaringan ini.

"Karena saat ini, di mana ada jaringan Tri pasti sudah ada jaringan Indosat. Tapi di mana ada Indosat, belum tentu ada Tri," kata Hendro.

"Jadi ketika pelanggan Tri tidak bisa menggunakan ponselnya (tidak bisa mendapat sinyal), misalnya di Merauke, sekarang menjadi bisa, karena jaringan Indosat sudah ada di sana," imbuh dia.

Kerugian

Karena bergabung menjadi satu, layanan Indosat dan Tri yang baru di bawah perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison kemungkinan besar juga akan memiliki kebijakan tersendiri soal produk miliknya. Termasuk soal penarifan paket internet, hingga penggunaan kode USSD *#.

Kode USSD ini sendiri berfungsi untuk memberikan beberapa informasi soal paket internet kepada pengguna, mulai dari penawaran promo, aktivasi paket, pembelian ekstra kuota, cek status kuota, hingga berhenti berlangganan paket.

Adanya kemungkinan perubahan pada tarif dan penggunaan kode USSD inilah bisa membuat pelanggan lama tak nyaman, dan akhirnya menjadi "kerugian" bagi sejumlah pelanggan.

"Bagaimanapun, 'pindah rumah' pasti ada saja yang tidak sesuai (bagi pelanggan), misalnya soal penarifan, soal USSD *#," kata Hendro.

Baca juga: Pesan dan Harapan Pelanggan Tri Setelah Merger dengan Indosat

Bila pelanggan tidak nyaman dengan penggabungan bisnis Indosat dan Tri, maka pelanggan bisa saja berpindah haluan ke operator seluler lainnya.

Bila berkaca pada akuisisi Axis oleh XL Axiata pada 2014 lalu, Hendro mengatakan, sebagian besar pelanggan Axis justru pindah haluan ke operator seluler Indosat atau Telkomsel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat