Xiaomi Resmi Terjun ke Bisnis Mobil Listrik
- Setelah berkiprah di industri gadget, Xiaomi kembali merambah bisnis lainnya. Vendor asal China tersebut resmi mendirikan perusahaan mobil listrik pertamanya yang diberi nama Xiaomi EV (Electronic Vehicle) Inc.
Sebagai langkah awal, Xiaomi dilaporkan telah mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk unit bisnis baru tersebut.
Xiaomi juga menargetkan total investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 142,4 triliun dalam waktu 10 tahun ke depan. CEO Xiaomi Lei Jun menuturkan bahwa bisnis mobil listrik ini akan menjadi proyek besar terakhir Xiaomi yang dia pimpin.
Baca juga: Terungkap, Nama 13 Calon Ponsel Baru Xiaomi
"Saya bersedia mempertaruhkan semua reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami (Xiaomi EV)," tutur Jun dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Xiaomi telah mengakuisisi startup pengembangan teknologi mobil otonomos, Deepmotion, senilai 77,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun. Akuisisi ini diyakini akan memperkuat pengembangan bisnis Xiaomi di industri mobil listrik.
Dihimpun KompasTekno dari Tech Radar, Jumat (3/9/2021), ada lebih dari 300 karyawan yang diklaim telah dipekerjakan Xiaomi untuk mengembangkan bisnis mobil listrik tersebut.
Berbeda dari pemain lainnya dalam industri mobil listrik, Xiaomi EV akan fokus di segmen kendaraan kecil, yang bisa dibanderol dengan harga lebih terjangkau selagi kaya fitur. Seperti produk-produk elektronik dari Xiaomi, mobil listrik Xiaomi EV menyasar mass market.
Xiaomi kabarnya sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa pembuat mobil dan belum memutuskan siapa mitra manufaktur untuk bisnis kendaraan listriknya. Menurut beberapa sumber, Xiaomi disebut akan bermitra dengan perusahaan otomotif China, Great Wall Motor.
Baca juga: Xiaomi Dikalahkan Vendor Ponsel Ini di China
Belum diketahui kapan Xiaomi akan mmenelurkan mobil listriknya. Menurut rumor, mobil listrik Xiaomi kemungkinan akan diperkenalkan sekitar 2023.
Nantinya, mobil listrik tersebut akan terhubung dengan perangkat ekosistem Xiaomi lain. Dengan kehadiran Xiaomi EV, bisa dipastikan bahwa Xiaomi akan menjadi pesaing baru perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Tesla.
Di Negeri Tirai Bambu, perusahaan mesin pencari Baidu juga sesumbar ingin memproduksi mobil listrik bekerja sama dengan perusahaan otomotif Geely.
Selain itu, Huawei juga disebut akan merambah bisnis mobil pintar. Pesaing Xiaomi di industri smartphone global, Apple, juga disinyalir berencana merilis mobil swakemudinya tahun 2024.
Terkini Lainnya
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Data e-HAC Bocor atau Tidak? Ini Kata Pengamat
- Cara Membuat Font Tulisan Unik untuk WhatsApp, Facebook, dan Instagram
- Instagram Down Siang Ini, Tak Bisa Refresh Stories dan Lini Masa
- Daftar Harga Paket Internet di Seluruh Dunia, Indonesia Murah atau Mahal?
- Harga Terbaru Oppo Reno5 F di Indonesia, Turun Rp 200.000