Telkomsel Catat Kenaikan Pendapatan dan Trafik Data
- Telkomsel mencatatkan hasil positif pada laporan keuangan kuartal II-2021. Operator seluler pelat merah tersebut mencatat kontribusi pendapatan bisnis digital sebesar 77 persen untuk induknya, PT Telkom.
Jumlah tersebut meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 72 persen. Sementara pertumbuhan payload layanan data juga dilaporkan meningkat 54,5 persen secara Year on Year.
Jumlah pelanggan pascabayar Halo pada kuartal II-2021 ini dilaporkan naik menjadi 6,7 juta dari 6,2 juta tahun lalu, atau naik 7,4 persen.
Baca juga: Jadwal Penyaluran Kuota Internet Gratis Kemendikbud 2021 dari Telkomsel
Sedangkan pelanggan prabayar Telkomsel naik dari 153 juta menjadi 162 juta, atau naik 5,6 persen dibanding tahun lalu.
Telkomsel juga mengklaim pelanggan by.U kini menyentuh angka 2,5 juta pengguna.
Jumlah pelanggan data Telkomsel kini mencapai 117,7 juta pengguna, atau naik 12 persen dari tahun ke tahun.
Saat ini, Telkomsel memiliki 237.300 base tranceiver station (BTS). Jumlah itu naik 4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 79 persen BTS, melayani jaringan 3G dan 4G. Kemudian, 123.883 BTS melayani jaringan 4G.
Data dan internet jadi andalan
Sedangkan untuk PT Telkom sendiri, layanan data, internet & IT services tumbuh 6,3 persen dari tahun ke tahun, menjadi Rp 37,6 triliun, dengan pemasukan data seluler (Telkomsel) menjadi pemicu utama.
Dalam memo yang diterima KompasTekno, Rabu (1/9/2021), bisnis digital menyumbang 77,3 persen dari total pendapatan Telkom, naik 4,9 persen dari tahun lalu.
Layanan ini menjadi kunci Telkom untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, dengan mengoptimalkan dan mengakselerasi produk dan layanan yang sudah dimiliki, seperti Digital Lifestyle, bisnis IoT, dan Digtal Advertising.
Baca juga: Cara Cek Kuota Internet Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri, dan Smartfren
Telepon dan SMS menurun
Pertumbuhan layanan dan bisnis data tidak diikuti oleh layanan telepon dan SMS. Telkomsel mencatat adanya penurunan layanan SMS, telepon kabel, dan telepon seluler sebesar 19 persen ke angka Rp 10,6 triliun.
Penurunan ini dikarenakan adanya kanibalisasi dari aplikasi perpesanan dan migrasi pengguna ke layanan data. Secara spesifik, pendapatan layanan telepon turun 18,2 persen dan layanan SMS turun 22,1 persen secara YoY.
Secara keseluruhan, PT Telkom Indonesia meraup pendapatan sebesar Rp 69,5 triliun pada paruh pertama tahun 2021. Angka ini naik 3,9 persen secara YoY.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Apa Itu Breakout Room di Zoom dan Cara Membuatnya
- Tidak Perlu Jumbo, Ini Besaran RAM yang Cukup Bagus untuk Smartphone
- Seperti Twitter, LinkedIn Juga Hapus Fitur Stories
- Tak Punya Kartu Kredit? Bayar di App Store Kini Bisa Pakai GoPay
- Ponsel Lipat Oppo Pesaing Samsung Galaxy Flip Segera Meluncur?