Facebook Disebut Cari Celah Intip Pesan WhatsApp
- WhatsApp kerap mengatakan bahwa pesan yang dikirim penggunanya, dilindungi oleh sistem keamanan enkripsi dari ujung ke ujung atau end-to-end encryption.
Sistem itu diklaim akan melindungi pesan agar tidak bisa diintip pihak ketiga manapun, termasuk internal WhatsApp sendiri, sehingga, pesan hanya bisa dibuka dan dibaca oleh pengirim dan penerima saja.
Namun, rumor menyebut induk perusahaan WhatsApp, Facebook ingin mencari cara untuk "mengintip" pesan WhatsApp yang sudah terlindungi sistem enkripsi tanpa harus merusak sistem keamanan.
Kabar ini diungkap oleh media The Information, yang menyebut bahwa Facebook sedang membentuk tim peneliti kecerdasan buatan, termasuk merekrut orang dari Microsoft.
Tim tersebut kabarnya akan bertugas untuk mencari cara baru untuk menganalisis data yang terenkripsi tanpa harus melakukan dekripsi (mengurai) data.
Baca juga: Tanda-tanda Nomor WhatsApp Anda Diblokir oleh Pengguna Lain
Facebook disebut telah mengonfirmasi adanya tim itu. Menurut beberapa pihak, penelitian ini akan memungkinkan Facebook menargetkan iklan berdasarkan pesan terenkripsi di WhatsApp.
Namun, penilaian itu masih terlalu dini karena belum diketahui bagaimana hasil risetnya.
Apabila asumsi itu benar di masa yang akan datang, citra Facebook dan anak-anak perusahaannya akan semakin dipertanyakan, terutama soal isu privasi. Sebab dalam beberapa tahun terakhir, Facebook Inc kerap diterpa isu privasi.
Data terenkripsi ibarat tambang emas yang menarik untuk digali lebih dalam. Sebab, data tersebut memiliki potensi bisnis sangat besar. Seperti diketahui, beberapa perusahaan teknologi seperti Facebook dan Google, bertumpu pada bisnis iklan.
Selain Facebook, beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Microsoft, Amazon, dan Google kabarnya sedang membuat penelitan untuk meriset bidang baru yang disebut enkripsi homorfik, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Slash Gear, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Fitur Sembunyikan Chat WhatsApp Tanpa Blokir Kontak Resmi Dirilis
Teknologi itu kurang lebih adalah sebuah "alat" yang memungkinkan para raksasa teknologi menganalisis informasi pribadi, termasuk catatan medis dan data keuangan tanpa harus mengurai data.
Sehingga, data akan tetap terlindungi sistem enkripsi dan aman dari ancaman siber maupun kasus kebocoran data. Keberhasilan rencana itu akan bergantung pada bagaimana kesukesan riset dilakukan.
Terkini Lainnya
- Payung Tenaga Surya Ini Bisa Jadi Powerbank untuk Ngecas HP
- Elon Musk: Data untuk Latih AI Hampir Habis
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Ponsel Lipat Tiga Samsung Meluncur Tahun Ini?
- Mengapa Desain Smartphone Kini Tampak Mirip Semua?
- Arti Emoji Kepala Batu yang Sering Digunakan dalam Percakapan Media Sosial
- Apa Itu VPN? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- Apa Itu Prompt AI? Ini Dia Penjelasan dan Contoh Penggunaannya
- Mau Beli HP Konser, Tonton Dulu Hasil Fancam Smartphone Ini
- Bagaimana Cara Membuat Audio di WhatsApp?
- Fungsi Cache di HP yang Perlu Diketahui, Jangan Asal Dihapus
- Cache di HP Bukan File Sampah, Ini Fungsi Pentingnya
- 5 Faktor Pengguna Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Muncul di Atas Layar dengan Mudah dan Praktis
- Skin Mobile Legends Gratis Ini Bisa Diklaim Mulai 7 Agustus
- Hari Ini 30 Tahun yang Lalu, Website Pertama di Dunia Mengudara
- Shutterstock dan OnlyFans Wajib Bayar Pajak di Indonesia
- Pengguna Telkomsel Bisa Streaming Audio Bebas Kuota di Aplikasi Noice
- Game "Honor of Kings" Disebut Candu, Tencent Perketat Aturan Main