Oppo Sempurnakan Teknologi Kamera Selfie Bawah Layar
- Pada 2019 lalu, Oppo sempat memamerkan ponsel yang mengusung kamera depan yang dipasang di bawah permukaan layar, atau diistilahkan Oppo dengan "under screen camera (USC)".
Berselang dua tahun sejak pertama dipamerkan, Oppo akhirnya resmi meluncurkan teknologi under screen camera generasi terbarunya hari ini, Rabu (4/8/2021).
Teknologi USC generasi baru ini diklaim mampu memberikan pengalaman melihat layar ponsel yang lebih luas, karena tidak ada poni sebagai rumah kamera selfie, tanpa mengorbankan kualitas hasil foto pada kamera depan.
Baca juga: Ponsel Oppo A74, A53, dan A54 Turun Harga di Indonesia
Hal tersebut bisa dicapai Oppo dengan menggabungkan inovasi hardware dan algoritma Artificial Intelligence (AI) terbaik yang dimiliki Oppo saat ini.
Dan selama pengembangannya, teknologi kamera bawah layar baru ini berhasil memecahkan berbagai tantangan teknis, mulai dari inkonsistensi layar pada area kamera depan, kualitas gambar yang dihasilkan, dan permasalahan dengan kualitas ponselnya itu sendiri.
"Namun, para developer OPPO berhasil mengeksplorasi dan menghasilkan keseimbangan desain yang dapat menghasilkan perangkat tipis dengan layar penuh," kata Oppo, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu.
Dari situ, teknologi USC generasi terbaru ini mampu menggantikan kamera selfie tradisional yang biasanya berbentuk tetesan air atau lubang kecil, menjadi kamera yang dibenamkan di bawah layar.
Secara total, terdapat empat inovasi baru yang diberikan Oppo pada teknologi kamera bawah layarnya, detailnya adalah sebagai berikut:
1. Piksel Geometri
Teknologi under screen camera baru Oppo ini menghadirkan solusi baru untuk mengecilkan ukuran setiap piksel tanpa mengurangi jumlah piksel di layar.
Meski dikecilkan, Oppo mengklaim layar ponsel yang menggunakan teknologi USC terbaru ini masih akan memiliki kerapatan piksel 400 PPI, bahkan di area sekitar kamera depannya.
2. Pemasangan kabel transparan
OPPO mengganti kabel layar tradisional dengan kabel transparan yang baru. Kabel ini dibuat melalui proses manufaktur presisi tinggi, di mana lebar kabel dapat dikurangi hingga 50 persen.
Oppo mengklaim, pemasangan kabel transparan ini akan menghasilkan kualitas tampilan yang jauh lebih mulus pada layar ponsel.
3. Peningkatan akurasi layar, warna, dan kecerahan
Oppo juga menjelaskan, teknologi under screen camera generasi terbaru ini juga menggunakan teknologi layar eksklusif, di mana pada setiap rangkaian piksel hanya menggerakkan 1 piksel (“1-ke-1”).
Baca juga: 5 Vendor Ini Siapkan Ponsel dengan Kamera di Bawah Layar
Nah, ketika teknologi layar sirkuit piksel “1-ke-1” Oppo ini dikombinasikan dengan teknologi kompensasi algoritmik yang tepat, memungkinkan mendapatkan hasil kromatisitas (kualitas warna) dan kecerahan di keseluruhan layar denganbaik. Dengan penyimpangan hanya sebesar 2 persen.
Terkini Lainnya
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Oppo Reno 13 Siap Masuk Indonesia Hari Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Riset Cisco: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Realme Luncurkan MagDart, Pengisi Daya Nirkabel Mirip MagSafe Apple
- Fitur Foto dan Video yang Bisa Hilang Sendiri di WhatsApp Resmi Dirilis
- Kreator YouTube Shorts dari Indonesia Bisa Dapat Gaji hingga Rp 140 Juta Per Bulan
- Fleet Hilang dari Twitter, Netizen Ucapkan Perpisahan
- Geser Samsung, Xiaomi Jadi Ponsel Nomor Satu di Eropa