iOS 15 dan MacOS Monterey Bakal Ganti Password dengan Touch ID atau Face ID
- Apple tengah mengembangkan teknologi keamanan yang bakal memungkinkan pengguna iOS dan macOS login ke layanan online tanpa menggunakan password, tapi cukup dengan otentikasi via Touch ID (sidik jari) atau Face ID (pengenal wajah).
Teknologi bernama "Passkeys in iCloud Keychain" yang bakal diterapkan di iOS 15 dan macOS Monterey ini menyimpan kredensial WebAuthn bernama passkey diiCloud Keychain. Passkey digunakan sebagai ganti password ketika pengguna membuat akun baru atau login.
Rencana ini diumumkan Apple dalam gelaran Worldwide Developer Conference (WWDC) 2021 yang masih berlangsung hingga 11 Juni. Garrett Davidson, engineer Apple mempresentasikan cara kerja sistem keamanan baru Apple tersebut.
Baca juga: iOS 15 Resmi Diperkenalkan, Ini Deretan Fitur Barunya
Untuk membuat akun di website atau aplikasi dengan passkey, pengguna cukup membuat username saja, lalu lakukan otentikasi dengan Face ID dan Touch ID.
Perangkat kemudian secara otomatis akan membuat passkey untuk situs tersebut, sekaligus menangani pengelolaannya secara otomatis. Pengguna tidak perlu membuat password sendiri secara manual.
Begitu nanti ingin melakukan login ke akun yang bersangkutan, pengguna pun cukup memasukkan username dan otentikasi lewat Touch ID dan Face ID saja, tanpa harus memasukkan password.
Karena tersimpan di iCloud Keychain, data passkey akan tetap aman meskipun perangkat Apple milik pengguna hilang atau dicuri.
Dirangkum KompasTekno dari Mac Rumors, Jumat (11/6/2021), passkey diklaim lebih aman ketimbang menggunakan password biasa, meskipun dilapisi dengan otentikasi dua langkah. Namun, developer web/ aplikasi harus menambahkan dukungan untuk log in dengan passkey.
"Karena ini hanya menggunakan langkah sekali ketuk untuk masuk (log in), sehingga lebih mudah, cepat, dan aman secara bersamaan dibanding hampir semua bentuk otentikasi yang ada hari ini," jelas Garrett Davidson.
Baca juga: Apple Rilis MacOS Monterey, Bisa Nyambung dengan iOS
Penggunaan password konvensional sebagai sistem keamanan mulai banyak dikeluhkan karena rentan dibobol. Selain itu, tak jarang password sulit diingat karena harus mengombinasikan angka, huruf, dan simbol yang rumit agar semakin sulit diterka hacker.
Untuk itu, beberapa perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google mulai melirik sistem keamanan lain untuk mengganti penggunaan password.
Apple berencana menggandeng FIDO dan World Wide Web Consortium untuk menawarkan solusi ini agar bisa digunakan lebih luas. Sehingga, fitur passkey tanpa password juga akan bisa digunakan oleh lebih banyak orang, di luar pengguna Apple sendiri.
Untuk sekarang, teknologi Passkeys in iCloud Keychain masih dalam tahap pengujian. Apple juga membuka pintu bagi pengembang yang ingin ikut menguji fitur ini sebagai bagian dari upaya peralihan penggantian password sebagai kata sandi.
Terkini Lainnya
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- Luncurkan 5G, Tidak Sekadar Punya 2300 MHz
- Kasus Kebocoran Data 279 Juta WNI, BPJS Kesehatan Akan Digugat lewat PTUN
- Daftar Kode Redeem PUBG Mobile Juni 2021 yang Masih Aktif
- Tanda-tanda Kehadiran Windows 11
- Lokasi Vaksin Covid-19 di Jakarta Bisa Dicari lewat Google Maps, Begini Caranya