5 Hal yang Perlu Diluruskan Seputar Kehadiran Jaringan 5G
- Kehadiran teknologi baru selalu disambut dengan beragam. Termasuk teknologi 5G yang juga baru saja resmi digelar di Indonesia.
Sebagai teknologi baru, tidak sedikit orang yang skeptis dengan jaringan 5G. Meski menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dari 4G, masalah infrastruktur yang belum merata masih membayangi teknologi ini.
Namun, tidak sedikit pula yang menganggap 5G sebagai pijakan kuat untuk kehadiran teknologi berikutnya.
Selain sambutan yang beragam, teknologi 5G juga membawa sejumlah mitos. Nah, berikut ini adalah beberapa hal tentang 5G yang masih banyak dipertanyakan dan perlu diluruskan, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Interesting Engineering, Minggu (30/5/2021).
1. 5G hanya untuk smartphone?
Kecepatan internet 5G memang disebut 10 kali lebih kencang dibanding jaringan 4G LTE. Namun, bukan hanya smartphone saja yang akan mendapat keuntungan.
Internet secepat itu juga bisa dimanfaatkan sektor industri lain, seperti manufaktur. Selain itu, internet 5G juga akan lebih meningkatkan efektivitas ekosistem internet of things (IoT), mobil swakemudi, dan robotik.
Misalnya, dengan kecepatan yang sangat tinggi dan latensi yang rendah, teknologi 5G memungkinkan robot memaksimalkan potensinya untuk manufakturing dan melakukan layanan lain.
Latensi yang rendah juga memungkinkan robot bisa bekerja dengan manusia dan dikendalikan oleh operator menggunakan headset AR dan sebagainya.
Baca juga: Perjalanan 5G di Indonesia, dari Uji Coba, Lelang Frekuensi, hingga Komersil
2. 5G hanya tentang bandwidth?
Tidak. Bicara soal 5G, tidak sekadar bicara tentang bandwidth yang besar. 5G juga memberikan kecepatan internet yang tinggi dan latensi rendah.
Ketika teknologi 5G sudah diterapkan secara menyeluruh, maka akan menjadi "game-changer" bagi banyak industri. 5G bukan hanya
Misalnya, dengan latensi yang rendah, dokter bisa melakukan operasi dari jarak jauh dengan bantuan robot. Kecepatan 5G yang sangat tinggi juga akan membuat transfer data jauh lebih instan, tentunya tergantung ukuran datanya.
3. 5G hanya berdampak pada industri telekomunikasi?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, teknologi 5G akan mempengaruhi banyak sektor industri, tidak hanya telekomunikasi.
Teknologi 5G adalah terobosan bagi berbagai industri jika bisa memanfaatkannya dengan maksimal, termasuk industri hiburan, kesehatan, bahkan pertanian.
Sebagai gambaran, 5G bisa digunakan untuk mengoneksikan peralatan pertanian yang berbeda. Hal ini memungkinkan satu operator bisa mengoperasikan berbagai hal dari jarak jauh mulai dari traktor hingga mengumpulkan hasil panen dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Lokasi, Harga Paket, Daftar Ponsel, dan Syarat Pemakaian Internet 5G Telkomsel
4. Akan menggantikan 4G sepenuhnya?
Kemungkinan ini bisa saja terjadi, hanya saja tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Berkaca dari adopsi teknologi 4G LTE, nyatanya teknologi sebelumnya seperti 2G dan 3G masih digunakan.
Terkini Lainnya
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- 5 Merek Smartwatch Terpopuler Saat Ini, Apple Teratas
- Twitter Diam-diam Ungkap Harga Layanan Berbayarnya
- Free Fire Advanced Server Gelombang Kedua Dibuka, Begini Cara Daftarnya
- TWS Redmi AirDots 3 Pro Meluncur, Harga Rp 700.000-an
- Telkomsel Resmi Gelar 5G, Bagaimana Nasib Jaringan 4G?