Celah Keamanan di Modem Qualcomm Bikin Hacker Bisa Menguping Pengguna
- Firma keamanan siber Check Point baru-baru ini menemukan adanya celah keamanan pada chip modem milik Qualcomm.
Menurut Check Point, celah keamanan ini bisa dimanfaatkan hacker untuk menguping percakapan, SMS, bahkan membuka kunci kartu SIM pengguna.
Celah ini ditemukan pada Mobile Station Modem (MSM) yang dirancang oleh Qualcomm. Check Point mengatakan, melalui celah tersebut hacker bisa dengan mudah meretas MSM dari jarak jauh, semudah mengirim pesan SMS.
"Penyerang dapat menggunakan kerentanan seperti itu untuk menyuntikkan kode berbahaya ke modem MSM. Ini memberi penyerang akses ke riwayat panggilan dan SMS pengguna, serta kemampuan untuk mendengarkan percakapan pengguna," tulis Check Point dalam laman resminya.
Baca juga: Hacker Jual Ribuan Rekaman Video dari Kamera Pengawas
MSM sendiri adalah modem seluler yang sudah ada sejak 1990 silam, dan masih digunakan dalam di perangkat 2G, 3G, 4G, bahkan sampai 5G.
Check Point memprediksi ada sekitar 30 persen ponsel Android di dunia yang berpotensi menjadi korban kerentanan ini, termasuk smartphone kelas atas keluaran vendor ternama.
Vendor ponsel Android yang tidak menggunakan chipset buatan Qualcomm, tidak terdampak dengan kerentanan ini.
Hal yang harus dilakukan pengguna
Menurut Check Point, tak banyak hal yang bisa dilakukan pengguna, selain menunggu tambalan dari Qualcomm soal celah keamanan pada MSM tersebut.
Menurut pernyataan resmi Qualcomm, tambalan software untuk kerentanan MSM ini telah tersedia sejak Desember 2020. Namun, tambalan baru akan secara publik disertakan dalam pembaruan keamanan Android pada Juni mendatang.
"Qualcomm Technologies telah menyediakan perbaikan untuk OEM pada Desember 2020, dan kami mendorong pengguna akhir untuk memperbarui perangkat mereka saat tambalan tersedia," kata juru bicara Qualcomm, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TomsGuide.
Baca juga: Pemasok Apple Diserang Ransomware, Peretas Ancam Sebarkan Desain MacBook
Sembari menunggu tambalan dari Qualcomm tersedia, Check Point menyarankan pengguna untuk tidak mengunduh aplikasi, selain dari toko aplikasi resmi Google Play Store. Serta pengguna dianjurkan untuk memasang antivirus di ponselnya.
Setelah tambalan tersedia, Check Point juga menganjurkan untuk segera melakukan pembaruan sistem operasi Android ke versi terbaru, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSM Arena, Senin (10/5/2021).
Terkini Lainnya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP Berkemampuan "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- WhatsApp Pastikan Tak Ada Akun yang Dihapus pada 15 Mei
- Telkomsel Kembali Kucurkan Dana ke Gojek Rp 4,3 Triliun
- Clubhouse Akhirnya Hadir di Android, Pengguna di Indonesia Bisa Mendaftar
- Story, Arsip, dan Sorotan di Instagram Hilang, Ini Sebabnya
- [POPULER TEKNO] Bill dan Melinda Gates Bercerai, Daftar Ponsel Turun Harga, hingga CEO Zoom yang Kelelahan Rapat Online