Perusahaan Raksasa Teknologi Raup Untung Besar di Masa Pandemi

- Tahun 2020 hingga 2021 bukanlah tahun yang mudah bagi sebagian pelaku industri. Banyak perusahaan terpaksa memangkas karyawan demi bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk perusahaan-perusahaan raksasa teknologi Alphabet (perusahaan induk Google), Amazon, Apple, Facebook, dan Microsoft.
Menurut laporan Financial Times, pendapatan gabungan dari kelima perusahaan yang sering disebut sebagai "The Big Five" atau "The Big Tech" ini meningkat 41 persen hingga 322 miliar Dollar AS (sekitar Rp 4.640 triliun) pada kuartal pertama 2021.
Baca juga: Sejarah Amazon, Toko Buku Online yang Berubah Jadi Raksasa E-commerce
Beberapa investor dan analis teknologi menyebut bahwa angka pertumbuhan ini merupakan pencapaian paling tinggi yang diperoleh perusahaan teknologi terkemuka selama bertahun-tahun, bahkan ketika mereka telah menjadi perusahaan terbesar di dunia.
"Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan terbesar yang pernah ada," kata Jim Tierney, manajer keuangan di perusahaan manajemen aset asal AS, AllianceBernstein.
Pencapaian ini juga menggambarkan bahwa ketergantungan manusia pada teknologi informasi dan komunikasi seolah sudah tidak bisa dipisahkan lagi, sehingga mau tidak mau aktivitas manusia pun kini dilakukan melalui teknologi digital.
Selain meningkatnya angka pendapatan, laba bersih setelah pajak dari kelima perusahaan teknologi tersebut juga ikut melonjak hingga 105 persen dari tahun sebelumnya menjadi 75 miliar Dollar AS (sekitar Rp 1.081 triliun).
Baca juga: Menengok Sejarah Microsoft, dari DOS hingga Windows dan Xbox
Adopsi teknologi digital pun disebut memiliki korelasi yang kuat terhadap pertumbuhan bisnis platform digital. Terlebih, sejak pandemi melanda, sejumlah aktivitas seperti bekerja, sekolah, hingga jual-beli, beralih ke ranah online.
Dihimpun KompasTekno dari Financial Times, Jumat (7/5/2021), Gene Munster, investor dari Loup Ventures, mengatakan bahwa meroketnya bisnis raksasa-raksasa teknologi di masa pandemi mencerminkan besarnya pengaruh mereka di kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Konsumen dulu bisa menentukan pilihan, tetapi kini mereka justru mengalami ketergantungan. Mereka juga cenderung menghabiskan waktu di platform yang sering mereka kunjungi seperti Google atau media sosial Instagram dan Facebook," kata Munster.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Gara-gara Usil, Iklan Signal Diblokir Facebook
- Mudik Dilarang, Menkominfo Ajak Masyarakat Ber-Lebaran Digital
- Ini Dia Gym Khusus E-sports, Tempat Gamer Amatir Dilatih Pemain Profesional
- Samsung Mulai Gelar Flash Sale Galaxy M12 Hari Ini, Ada Harga Khusus
- Angga Sasongko dan Dian Sastro Berbagi Tips Bikin Film Pakai Smartphone