Facebook Uji Coba Tandai Konten Berbau Satire dengan Label Khusus
- Facebook belakangan ini tampak tengah berupaya meredam hoaks dan misinformasi di platform-nya. Beberapa waktu lalu, Facebook memperkenalkan fitur "Why am I seeing this" agar pengguna tahu konteks utama yang menjadi alasan mengapa pengguna melihat unggahan tertentu.
Kini, Facebook diketahui tengah menguji coba label "Satire Pages" atau "halaman satire". Sesuai dengan namanya, label tersebut digunakan untuk memberi tanda bahwa konten atau halaman yang tengah dibaca oleh pengguna berisi satire.
Satir sendiri merupakan konten yang dibuat untuk menyatakan sindiran atau ejekan terhadap suatu kondisi atau kepada seseorang. Biasanya dikemas dengan unsur parodi, ironi, bahkan sarkasme.
Sayangnya, sejumlah pengguna Facebook menganggap informasi dalam unggahan satire sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
Baca juga: Facebook Umumkan Perubahan Besar pada Kolom Komentar dan News Feed
Dalam sebuah kicauan di Twitter, Facebook mengatakan bahwa label halaman satire yang ini diharapkan dapat membantu para pengguna memahami dari siapa sebenarnya konten di News Feed mereka berasal.
Selain itu, menurut keterangan pada label "Satire Pages", unggahan dari halaman tersebut dapat muncul dengan sangat mirip dari postingan public figure atau sumber berita konvensional yang ada di News Feed Facebook.
"Halaman satire dapat memberi label 'Satire Pages' pada halaman mereka sendiri untuk membantu menghindari kebingungan ini," tulis Facebook.
Ketika akun satire ini muncul di News Feed, pengguna bisa melihat label "halaman satire"
tepat di bawah nama Facebook Pages, seperti pada gambar di samping ini.
Ketika label diklik, pengguna juga diberikan informasi terkait informasi apa itu halaman satir dan mengapa akun tersebut dilabeli sebagai halaman satire, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Community, Senin (12/4/2021).
Selain label "satire pages", Facebook juga mengumumkan secara bertahap mulai menerapkan label lainnya pada Facebook pages di News Feed, termasuk label "public official" dan "fan page".
"Mulai hari ini di AS, kami menguji cara untuk memberikan lebih banyak konteks kepada orang-orang tentang Halaman yang mereka lihat. Sehingga orang-orang dapat lebih memahami dari siapa mereka berasal," kicau Facebook melalui akun dengan handle @fbnewsroom.
Uji coba penyematan label pada Facebook pages di News Feed ini baru terbatas dilakukan di wilyah Amerika Serikat. Belum ada informasi lebih lanjut kapan Facebook akan memperluas uji coba ini atau bahkan meluncurkannya untuk wilayah lainnya.
Baca juga: Facebook Siapkan Instagram Khusus untuk Anak-anak
Starting today in the US, we’re testing a way to give people more context about the Pages they see. We’ll gradually start applying labels including 'public official,' 'fan page' or 'satire page' to posts in News Feed, so people can better understand who they’re coming from. pic.twitter.com/Bloc3b2ycb
— Facebook Newsroom (@fbnewsroom) April 7, 2021
Menambahkan konteks
Terutama pada unggahan milik teman, grup, atau Facebook Pages yang tidak diikuti pengguna atau yang disarankan oleh Facebook.
Dengan mengetuk postingan tersebut, nantinya ada jendela yang muncul dan memberikan penjelasan mengapa pengguna melihat unggahan tersebut.
Facebook mengungkapkan ada tiga konteks mengapa pengguna melihat unggahan tertentu di News Feed Facebook miliknya, misalnya karena karena keterlibatan terkait (menyukai posting sebelumnya), topik terkait (menyukai topik), atau berdasarkan lokasi pengguna.
Bersamaan dengan pengumuman opsi, Facebook juga mengumumkan fitur
"Who can comment your post" dan fitur tab "filter feed".
Kedua fitur tersebut dapat digunakan oleh pengguna untuk mengatur dan mengontrol kolom komentar dan News Feed miliknya.
Terkini Lainnya
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Skor IQ AI Buatan Induk ChatGPT Capai 120, IQ Rata-rata Manusia 100
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- [POPULER TEKNO] Penipuan SPinjam Shopee, Merger Gojek-Tokopedia, hingga 6 Ponsel Baru Nokia
- PUBG: New State "Belum Jelas", tapi Sudah Diantre 10 Juta Orang
- Aplikasi Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 untuk iOS dan Android
- iPhone 11 Pro Salah Cetak Terjual Rp 39 Juta
- Cara Cek Kuota Gratis Kemendikbud untuk Telkomsel, Indosat, XL, Tri, dan Smartfren