iPhone 12 Laris, Foxconn Melejit

- Pendapatan Hon Hai Precision Industry Co, perusahaan induk dari Foxconn Technology Group, di tiga bulan pertama di 2021 ini tercatat meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal-I 2021 yang dirilis Hon Hai baru-baru ini, induk perakit produk Apple tersebut mencatat pendapatan sebesar 1,34 miliar dollar baru Taiwan atau sekitar Rp 681 miliar, meningkat 44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di bulan Maret sendiri, pendapatan Foxconn tercatat di angka 441 juta dollar Baru Taiwan (sekitar Rp 224 miliar), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 401 juta dollar baru Taiwan (204 miliar).
Baca juga: Ini Daftar Harga iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max di Indonesia
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (7/4/2021), peningkatan pendapatan Foxconn tak lain dipicu oleh lini iPhone 12 besutan Apple yang laris manis di pasaran.
Foxconn memang menjadi rekanan Apple untuk menufaktur aneka produknya. Selain itu Foxconn juga ikut membuat sejumlah perangkat elektronik lainnya dari berbagai vendor ternama, seperti Google, Intel, Sony, Microsoft, Nintendo, Xiaomi, dan masih banyak lagi.
Artinya, peningkatan pendapatan tadi juga menggambarkan bahwa permintaan produk elektronik lainnya, seperti konsol game, smartphone, server, dan sejenisnya secara umum masih tinggi.
Baca juga: Prediksi Foxconn soal Kelangkaan Pasokan Chip di Dunia
Pada saat yang sama, Foxconn mewanti-wanti bahwa kelangkaan komponen chip yang melanda dunia bakal berlangsung hingga 2022 mendatang. Prediksi itu sejalan dengan prediksi yang dilontarkan oleh GlobalFoundries, pembuat chip terbesar ketiga di dunia.
Chairman Foxconn Young Liu yang mengaku bahwa kelangkaan chip memang sudah dirasakan oleh pihaknyabelakangan ini. Liu mengatakan bahwa Foxconn bakal mengurangi jumlah pengiriman (shipment) sebanyak 10 persen dari yang telah direncanakan.
"Pasokan komponen di dua bulan pertama pada kuartal pertama tahun ini sebenarnya normal, mengingat klien kami merupakan perusahaan-perusahaan besar," tutur Liu beberapa waktu lalu.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Monitor Gaming Xiaomi Meluncur di Indonesia, Punya Layar Melengkung 34 Inci
- Laptop Gaming Lenovo Legion 7 dan Legion 5 Pro Dirilis di Indonesia, Ini Harganya
- Daftar 10 Aplikasi Mobile Teratas di Awal 2021
- Genshin Impact Kedatangan Karakter "Childe", Ini Kemampuannya
- Siklon Seroja Pemicu Bencana di NTT Bisa Dipantau Langsung Lewat Situs Ini