cpu-data.info

Siklon Seroja Pemicu Bencana di NTT Bisa Dipantau Langsung Lewat Situs Ini

Tampilan situs Zoom Earth untuk memantau pergerakan terkini siknlon tropis Seroja.
Lihat Foto

- Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) diterpa cuaca buruk hingga mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor. Bencana alam di NTT ini dipicu oleh Siklon Tropis Seroja.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, pihaknya telah mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis sejak 2 April 2021. Pengaruh terkuat dari siklon ini terpantau terjadi pada Senin (5/4/2021) dini hari.

Siklon tropis Seroja ini menurut BMKG, sudah mulai terpantau bergerak menjauhi Indonesia. Namun, dalam beberapa hari ke depan masih ada dampak yang akan dirasakan akibat siklon ini, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Baca juga: Google Maps Bakal Tampilkan Informasi Cuaca dan Kualitas Udara

Pengguna internet di Tanah Air, khususnya di wilayah NTT dan sekitarnya, sebenarnya bisa memantau pergerakan siklon Seroja ini secara langsung alias real-time. Caranya dengan mengunjungi situs Zoom Earth.

Untuk memantau pergerakan terkini siklon tropis Seroja, pengguna internet bisa mengunjungi situs Zoom Earth melalui tautan ini.

Saat membuka situs Zoom Earth, pengguna akan disajikan tampilan live satelite yang menampilkan kondisi terkini pergerakan siklon Seroja di atas peta wilayah Indonesia, khususnya bagian wilayah NTT.

Pengguna juga disajikan sejumlah informasi terkait siklon Seroja ini, mulai dari tanggal, waktu, tipe siklon, tekanan, hingga kecepatan angin.

Di samping itu, pengguna juga diberikan prakiraan terkait kondisi siklon dalam lima hari ke depan. Selain prediksi, situs Zoom Earth juga memungkinkan pengguna melihat riwayat siklon Seroja ini dalam beberapa waktu ke belakang.

Baca juga: 6 Aplikasi Prakiraan Cuaca untuk Antisipasi Hujan

Menurut pantauan KompasTekno di situs Zoom Earth, Selasa (6/4/2021) pukul 14.30 WIB, siklon Seroja terpantau memiliki kecepatan angin hingga 100 km/jam dan masuk ke tipe C2.

Sebagai informasi, akibat siklon ini, ada delapan daerah di provinsi NTT dengan kondisi kerusakan terparah, termasuk antara lain Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Sabu Raijua.

Hingga Senin malam, Pemprov NTT mencatat ada 84 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor yang dipicu siklon Seroja. Sementara itu, 71 orang masih dalam pencarian. 

Pada Selasa (6/4/2021) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 8.424 warga yang mengungsi akibat siklon tropis Seroja di wilayah NTT ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat