Data Pengguna Facebook Bocor, Nomor Telepon Zuckerberg Ikut Tersebar
- Data pribadi milik CEO Facebook, Mark Zuckerberg rupanya ikut bocor di internet. Zuckerberg merupakan salah seorang di antara 533 juta pengguna Facebook yang datanya dibocorkan di sebuah forum peretas amatir beberapa waktu lalu.
Menurut peneliti keamanan siber, Dave Walker, kebocoran tersebut turut melibatkan data pribadi milik dua pendiri Facebook lainnya, yakni Chris Hughes and Dustin Moskovitz.
Adapun data yang dimaksud mencakup beberapa informasi pribadi pengguna, seperti nama lengkap, nomor telepon, lokasi, tanggal lahir, ID Facebook, jenis kelamin, pekerjaan, asal negara, status pernikahan, hingga alamat e-mail.
Baca juga: Data 533 Juta Pengguna Facebook Bocor, Termasuk Indonesia
Melalui akun Twitter pribadinya, Walker turut mengunggah foto yang menunjukkan serangkaian informasi milik Zuckerberg, termasuk nomor ponsel pribadi miliknya yang disensor.
"Dari 533 juta akun milik pengguna yang bocor, ironisnya (data milik) Mark Zuckerberg juga termasuk di dalamnya," tulis Walker, dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Selasa (6/4/2021).
Regarding the #FacebookLeak, of the 533M people in the leak - the irony is that Mark Zuckerberg is regrettably included in the leak as well.
If journalists are struggling to get a statement from @facebook, maybe just give him a call, from the tel in the leak? ????????@GazTheJourno pic.twitter.com/lrqlwzFMjU
— Dave Walker (@Daviey) April 3, 2021
Menurut pihak Facebook, serangkaian data yang belakangan ini bocor disebabkan oleh sebuah kerentanan keamanan yang baru ditambal pada tahun 2019 lalu.
Kasus kebocoran yang menimpa 533 juta pengguna Facebook ini pertama kali diungkap oleh Alon Gal, seorang Chief Technology Officer (CTO) dari firma intelijen kejahatan siber Hudson Rock.
Baca juga: Profil Mark Zuckerberg, Si Raja Medsos Pendiri Facebook
Gal turut mengungkap bahwa kebocoran ini turut melibatkan data milik pengguna Facebook yang tersebar di 106 negara, termasuk 130.000 data pengguna asal Indonesia.
Adapun pengguna Facebook yang paling terdampak atas kebocoran ini berasal dari Mesir, dengan total pengguna mencapai 44,8 juta.
Sementara itu, Tunisia menjadi negara paling terdampak kedua dengan total 39,5 juta pengguna, diikuti Italia (35,6 juta), dan Amerika Serikat (32,3 juta).
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Absen lewat Google Form dengan Mudah dan Praktis
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Meluncur 8 April, Ini Spesifikasi Vivo X60 dan X60 Pro Versi Indonesia
- Perjalanan Bisnis Ponsel LG, Merugi Enam Tahun hingga Akhirnya Tutup
- Mengenal Charless Babbage, Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan
- Fokus LG Setelah Menutup Bisnis Ponselnya
- Kaset Game Super Mario Bros Ini Terjual Seharga Lebih dari Rp 9 Miliar