Elon Musk Digugat Investor Tesla

- Kicauan Elon Musk pada Mei 2020 lalu di Twitter berbuntut panjang. Ia dan dewan direksi Tesla harus menghadapi gugatan dari salah satu investor gara-gara kicauan tersebut.
Gugatan itu dilayangkan oleh seorang investor bernama Chase Gharrity di Delaware, Amerika Serikat (AS) pekan ini.
Berdasarkan laporan, gugatan tersebut dilayangkan karena kicauan Elon Musk yang dianggap melanggar kesepakatan dengan Komisi Pasar Modal AS (SEC).
Salah satu yang dipermasalahkan adalah kicauan berbunyi "Saham Tesla terlalu tinggi". Beberapa jam setelah mengunggah twit tersebut, harga saham Tesla terperosok hingga 10 persen.
Baca juga: Deretan Twit Elon Musk yang Bikin Bursa Saham Hijau
Tesla stock price is too high imo
— Elon Musk (@elonmusk) May 1, 2020
Isi gugatan itu juga menuding bahwa dewan direksi Tesla gagal dalam mencegah Musk yang sering memberi komentar soal saham di media sosial Twitter.
Pasalnya, pendiri sekaligus CEO Tesla dan SpaceX itu kerap melontarkan pernyataan lewat akun Twitter-nya yang kemudian sangat mempengaruhi harga saham.
"Perilaku Elon Musk yang salah telah menyebabkan, dan akan terus menyebabkan, kerugian substansial bagi Tesla," tertulis dalam gugatan tersebut.
Sebagai informasi, Tesla adalah salah satu perusahaan otomotif paling inovatif dengan inisiasinya menciptakan mobil listrik. Sementara, SpaceX adalah perusahaan antariksa yang berambisi membawa peradaban ke Mars.
Ini bukan pertama kalinya Musk menerima gugatan semacam itu. Pada 2018 lalu, SEC juga mengajukan tuntutan kepada Musk terkait kicauannya soal rencana menjadikan Tesla sebagai perusahaan privat alias sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik di bursa.
Kala itu, Musk menawarkan harga saham Tesla sebesar 420 Dollar AS per lembar. Namun, SEC menyatakan bahwa pernyataan Musk pada akun Twitter pribadinya itu salah dan menyesatkan.
Baca juga: Elon Musk Tidur Tak Kurang dari 6 Jam Sehari, Ini Alasannya
Akibatnya, SEC saat itu menyarankan dewan direksi Tesla untuk mencopot posisi Elon Musk sebagai CEO perusahaan.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Senin (15/3/2021), direksi Tesla juga diminta perlu mengambil tindakan serius atas masalah ini.
Hingga kini, belum ada kejelasan soal tindak lanjut manajemen Tesla menyusul dengan gugatan yang diajukan oleh investor Chase Gharrity. Konfirmasi dari investor pun juga belum diperoleh.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Tukar Kartu SIM 4G Telkomsel Bisa Lewat Online, Bonus Kuota 30 GB
- Game Crash Bandicoot 4 Siap Dirilis untuk PC, Ini Tanggalnya
- Google Chrome Versi Terbaru Lebih Hemat Memori
- Oppo Luncurkan Find X3, Find X3 Neo, dan Find X3 Lite
- Snapdragon 888 Bakal Jadi Barang Langka