cpu-data.info

- Slack mengonfirmasi bahwa timnya menemukan celah keamanan (bug) yang mengkhawatirkan, yang mungkin telah menjangkit pengguna dengan perangkat Android. Bug ini tidak berpengaruh kepada pengguna Slack di platform iOS.

Bug yang ditemukan pada 21 Desember 2020 lalu ditambal pada 21 Januari 2021 lalu itu memungkinkan aplikasi Slack menyimpan informasi akun penting pengguna, seperti kata sandi (password) dalam sebuah dokumen teks yang tak terlindungi di memori ponsel.

Sehingga, beragam aplikasi yang terpasang di smartphone Android, bisa saja mengakses dokumen tersebut, dan mendapatkan informasi akun Slack dengan mudah.

Baca juga: Slack Resmi Diakuisisi Salesforce Rp 392 Triliun

Belum diketahui apakah bug ini sudah dieksploitasi oleh oknum peretas atau belum. Yang jelas, pihak Slack sudah memblokir versi aplikasi Slack yang terkena bug agar tidak bisa dipakai lagi.

Tidak diungkap pula berapa pengguna Slack yang terdampak bug ini. Namun, mereka yang terdampak bakal menerima e-mail dari Slack, yang berisi anjuran untuk mengubah kata sandi. Begini kira-kira isi e-mail tersebut.

AndroidPolice Ilustrasi e-mail yang dikirim Slack ke penggunanya terkait penggantian password.

Meski e-mail ini tak dikirimkan ke seluruh pengguna Slack, namun ada baiknya pengguna mengganti kata sandi aplikasi kolaborasi tersebut secara mandiri, sebagai langkah antisipasi. Cara mengganti kata sandi Slack bisa disimak di tautan berikut ini.

Jika password Slack itu juga dipakai untuk password layanan/platform lain, atau menyimpan password Slack di peramban Chrome, ada baiknya untuk mengganti password tersebut supaya tetap aman.

Baca juga: Uang yang Diberikan Google untuk Penemu Bug Pecahkan Rekor

Selain mengganti password/kata sandi, pihak Slack juga mengimbau pengguna untuk membersihkan seluruh data dari aplikasi Slack yang terpasang.

Biasanya, pembersihan data di kebanyakan ponsel Android bisa diakses melalui menu "Settings" > "Apps" > "Slack" > "Storage" > dan "Clear Data or Storage", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari AndroidPolice, Kamis (11/2/2021).

Lebih amannya lagi, pengguna juga bisa menghapus (uninstall) lalu memasang (install) kembali versi terbaru aplikasi Slack melalui Google Play Store.

Sebagai informasi, Slack merupakan aplikasi yang biasanya digunakan untuk mengatur jadwal serta mengorganisir pekerjaan kantor agar bisa dibagi-bagi dengan rekan kerja dengan mudah.

Baca juga: Cara Mengurangi Pemakaian Memori WhatsApp dengan Storage Management

Aplikasi ini biasanya dipakai oleh mahasiswa, karyawan kantoran, hingga sejumlah startup terekemuka.

Bahkan, per September 2019, Slack disebut telah dipakai oleh 65 dari 100 perusahaan raksasa yang terdaftar dalam Fortune 100.