Uang yang Diberikan Google untuk Penemu "Bug" Pecahkan Rekor

- Sejak 2010, Google memiliki program Vulnerability Reward Program (VRP). Program ini memberikan imbalan uang bagi mereka yang bisa menemukan celah keamanan di ekosistem Google, termasuk Android, Chrome, atau Play Store.
Pada 2020 lalu, Google mengklaim jumlah uang yang telah disalurkan bagi para penemu bug di ekosistemnya mencapai 6,7 juta dollar AS (sekitar Rp 94,1 miliar), dengan jumlah programmer yang menerima imbalan mencapai 662 orang dari 62 negara.
Jumlah imbalan tersebut menjadi rekor tertinggi yang pernah dikeluarkan oleh Google. Sebelumnya pada 2019, jumlah total imbalan yang diberikan Google untuk programmer penemu bug adalah 6,5 juta dollar AS (kira-kira Rp 91,2 AS).
Baca juga: Google dan Samsung Perbaiki Bug Foto Danau yang Bikin Android Crash

Untuk para pemburu bug di sistem operasi Android, jumlah uang imbalan mencapai 1,74 juta dollar AS (kira-kira Rp 24,4 miliar).
Google mengatakan tahun 2020 pihaknya menerima 13 laporan bug yang mengekspolitasi Android.
Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan laporan tentang sistem operasi Android 11.
Bug tersebut termasuk celah keamanan besar yang ditemukan oleh Guang Gong dan timnya di Alpha Lab, Qihoo 360 Technology co. Ltd., yang memungkinkan hacker melakukan rooting sistem operasi Android dari jarak jauh.
"Laporan bug ini memungkinkan kami untuk menambal celah tersebut secara proaktif, sebelum Android 11 resmi diluncurkan," tulis Google.
Google juga memberikan lebih dari 270.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar kepada para pemburu bug di layanan Google Play.
Baca juga: Google Temukan Celah Berbahaya di Ponsel-ponsel Android Ini
Selain hadiah untuk pemburu bug, Google juga mendistribusikan 400.000 dollar AS (kira-kira Rp 5,6 miliar) dalam bentuk donasi kepada lebih dari 180 peneliti keamanan.
"Kami menantikan kerja sama dengan peneliti keamanan kami untuk menjadikan Google, Android, Chrome, dan Google Play Store lebih aman bagi semua orang di tahun-tahun mendatang," tulis Google.
Selain Google, perusahaan teknologi terkenal lainnya juga memiliki program serupa, termasuk Qualcomm, Facebook, OnePlus, Microsoft, Reddit, dan Mozilla.
Jumlah semakin meningkat
Dari tahun ke tahun, dana imbalan untuk program VRP Google mengalami tren peningkatan.
Pada 2018, Google mengeluarkan dana sebesar 3,4 juta dollar AS (kisaran Rp 47,7 miliar). Sedangkan pada tahun 2017, uang imbalan tersebut berkisar di 2,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 40,7 miliar.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Printer Canon Pixma Pro-200 Meluncur di Indonesia, Punya 8 Warna Tinta
- 5 Hal yang Dilakukan Bos Perusahaan Teknologi Setelah Mundur dari Jabatan
- Cara Tepat Menyelamatkan Ponsel yang Tercebur Air
- Background WhatsApp Kini Bisa Dibedakan Tiap Kontak, Begini Caranya
- Daftar Ponsel Samsung Keluaran 2017 yang Masih Dapat Update