Aplikasi Pesaing WhatsApp Kini Mendukung Bahasa Jawa
- Signal, aplikasi pesaing WhatsApp kini semakin populer sejak WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru yang ditentang banyak orang.
Pengguna WhatsApp dilaporkan cukup banyak yang hijrah ke aplikasi Signal. Aplikasi ini diklaim lebih terpercaya dalam urusan privasi dibanding WhatsApp.
Secara umum, Signal memiliki fitur yang hampir sama dengan WhatsApp dan aplikasi pesan instan lain. Namun, ada beberapa fitur unik di dalamnya dan belum tersedia di WhatsApp.
Salah satunya adalah dukungan bahasa Jawa yang bisa dibuah langsung di dalam aplikasi.
Di WhatsApp, pengaturan bahasa mengikuti pengaturan perangkat yang digunakan. Artinya, untuk mengganti bahasa di WhatsApp, pengguna harus mengubah pengaturan bahasa di sistem operasi ponsel.
Sementara itu, kebanyakan ponsel Android maupun iOS belum mendukung bahasa Jawa di pengaturan bawaan.
Hal ini berbeda dengan Signal, di mana pengguna bisa mengubah pengaturan bahasa sesuka hati dari aplikasi tanpa harus mengubah pengaturan bahasa di perangkat. Selain bahasa Jawa, Signal tentu saja sudah mendukung bahasa Indonesia.
Baca juga: Kebijakan Baru WhatsApp Ditunda, Tidak Ada Akun yang Dihapus 8 Februari
Android
Untuk mengubah bahasa di Signal sangat mudah. Di ponsel Android, pengguna cukup mengetuk foto profil di sisi atas layar.
Kemudian pilih "appearance" atau tampilan. Lalu pilih "bahasa" dan gulir hingga menemukan opsi "Bahasa Jawa". Secara otomatis, seluruh menu akan muncul dalam Bahasa Jawa.
iOS
Pengguna iOS juga bisa melakukan hal yang sama. Namun, pengguna perlu mengecek ke laman dukungan Apple lebih dahulu untuk melihat bahasa apa yang tersedia.
Kemudian, pergi ke menu "settings", pilih "Signal" lalu "Select Language". Gulir hingga menemukan opsi bahasa yang dikehendaki.
Perlu diingat bahwa perubahan bahasa tidak berlaku simultan dengan aplikasi Signal versi dekstop. Sebab, Signal versi desktop mengikuti pengaturan bahasa dari sistem operasi perangkat.
Baca juga: Tinggalkan WhatsApp, Lebih Baik Pilih Signal atau Telegram?
Seperti dikatakan sebelumnya, aplikasi Signal semakin banyak diunduh karena kontroversi kebijakan privasi WhatsApp. Brian Acton, pendiri Signal yang juga mendirikan WhatsApp, enggan mengungkap jumlah unduhan Signal.
Dalam wawancaranya dengan Tech Crunch, Acton hanya sesumbar bahwa Signal jadi aplikasi terpopuler di Apps Store di 40 negara dan Play Store di 18 negara.
Menurut analisis firma riset Sensor Tower, Signal meraih 1,2 juta unduhan setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan barunya tanggal 7 Januari lalu.
Berbanding terbalik, jumlah unduhan WhatsApp yang cukup signifikan, yakni sebesar 11 persen di tujuh hari pertama tahun 2021.
Baca juga: Bukti WhatsApp Mulai Ditinggalkan Pengguna
Terkini Lainnya
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Skor IQ AI Buatan Induk ChatGPT Capai 120, IQ Rata-rata Manusia 100
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Pria Ini Buang Hard Disk Berisi Bitcoin Senilai Rp 4 Triliun
- Oppo Reno5 Punya Fitur Menumpuk Dua Video
- Apple Digugat Gara-gara Telegram
- Cerita di Balik Lisa, Komputer Apple yang Dirilis 38 Tahun Lalu
- Waspada Website Palsu Xiaomi, Jual Redmi Note 9 Harga Rp 1 Juta