Game "Minecraft Earth" Disetop Juni 2021 akibat Corona
- Akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, Microsoft memutuskan untuk menutup salah satu layanan game miliknya, yakni Minecraft Earth pada Juni mendatang.
Melalui sebuah keterangan tertulis, Microsoft mengaku terpaksa mengambil keputusan tersebut lantaran kesulitan dalam menghadirkan konten game.
"Game akan resmi ditutup dan dihapus dari toko aplikasi pada 30 Juni 2021," tulis Microsoft.
Minecraft Earth sendiri merupakan game berbasis Augmented Reality (AR) yang serupa dengan pendahulunya, Minecraft. Bedanya, pemain dapat mendirikan bangunan secara langsung dengan mengunjungi lokasi asli yang ada di dunia nyata, berkat teknologi AR.
Baca juga: Kampus di Indonesia Ini Gelar Wisuda Online lewat Game Minecraft
Dalam memainkan Minecraft Earth, pemain "dituntut" untuk mengeksplorasi dan mendatangi berbagai lokasi yang berbeda-beda, layaknya Pokemon Go.
Namun dikarenakan pandemi Covid-19, banyak pemerintah negara yang melarang masyarakatnya untuk beraktivitas di luar rumah. Alhasil, para pemain Minecraft Earth terpaksa menghentikan aktivitas permainan mereka di luar rumah.
Dalam rangka mengapresiasi pemain yang telah setia memainkan Minecraft Earth, Microsoft menggelar event menarik dengan menghadirkan karakter dan item terbaru, mengurangi waktu crafting, dan masih banyak lagi.
Selain itu, pemain yang sebelumnya telah mengeluarkan uang untuk membeli item di Minecraft Earth juga bakal mendapatkan salinan gratis dari game Minecraft Bedrock.
Sementara seluruh sisa Ruby (mata uang di game Minecraft Earth) yang belum digunakan pun akan ditukarkan dengan Minecoin, yang dapat digunakan untuk membeli skin dan item eksklusif di situs resmi Minecraft.
Baca juga: Belajar Coding Sambil Main Minecraft ala Microsoft
Berbanding terbalik dengan nasib yang dialami Minecraft Earth, popularitas game AR besutan Niantic, Pokemon Go justru meroket di tengah pandemi.
Lembaga riset aplikasi, Sensor Tower mencatat bahwa Pokemon Go berhasil meraup pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14,4 triliun) sepanjang tahun 2020.
Pokemon Go sendiri merupakan sebuah game yang menuntut para pemainnya untuk beraktivitas di luar rumah, untuk menangkap monster pokemon, atau sekedar bertarung melawan pemain lain.
Namun berkat hadirnya sebuah item in-game baru bernama Remote Raid Pass, pemain Pokemon Go kini tidak perlu lagi keluar rumah untuk mengikuti Raid Battle, atau menangkap monster.
Terkini Lainnya
- iPhone 16 Pro "Sultan" Dijual Rp 163 Juta, Apa Istimewanya?
- Apple Fanboy Ternyata Nggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- 3 Cara Mencegah Panggilan Tidak Dikenal di HP dengan Mudah dan Praktis
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- 1 Juta Android TV Box Terinfeksi Malware "Vo1d", Indonesia Terdampak
- AWS Cloud Percepat Inovasi Perbankan Digital di Indonesia
- 2 Cara Ganti Password Gmail dengan Nomor HP yang Tidak Aktif, Mudah dan Praktis
- Cara Bikin Absen lewat Google Form dengan Mudah dan Praktis
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Jelang Peluncuran, Oppo Pamerkan Kemampuan Kamera Reno5
- Samsung Smart Monitor M7 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 Juta
- Sony Disebut Mulai Pangkas Produksi PS4 demi PS5
- Setelah 14 Tahun, AMD Akhirnya Ungguli Intel
- Trump Larang 8 Aplikasi China di AS, Termasuk AliPay dan WeChat