Akhirnya Mediatek Ungguli Qualcomm untuk Pertama Kalinya

- MediaTek menjadi vendor chipset smartphone terbesar di dunia untuk pertama kalinya, pada kuartal ke-III 2020 ini. Mediatek berhasil mengalahkan pesaing terdekatnya selama ini, Qualcomm.
Menurut riset terbaru Market Monitor Service dari Counterpoint, hal ini terjadi setelah MediaTek berhasil menguasai 31 persen pangsa pasar chipset smartphone dunia.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 lalu, yang mana MediaTek hanya menguasai 26 persen pangsa pasar chipset smartphone, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Counterpoint, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Mediatek Klaim Kuasai 36 Persen Pasar Ponsel Menengah Indonesia
Beda tipis, tahun ini Qualcomm hanya menguasai 29 persen pangsa pasar di kategori yang sama.
Direktur Riset Market Monitor Service, Dale Gai mengatakan bahwa penguatan pangsa pasar MediaTek pada kuartal ke-III 2020 ini terjadi karena tiga alasan, salah satunya karena penguatan kinerja di smartphone kelas menengah.
"Terutama smartphone di rentang harga 100-250 dollar AS (sekitar Rp 1,4 juta hingga Rp 3,5 juta) serta pertumbuhan di wilayah utama seperti China dan India," kata Gai.
Menurut Gai, perkembangan pasar di negara Amerika Latin (LATAM) dan Timur Tengah dan Afrika (MEA), juga membantu Mediatek menjadi vendor chipset smartphone terbesar pada periode ini.
Baca juga: Honor Mulai Ganti Chipset Kirin dengan MediaTek
Alasan lainnya ialah karena MediaTek juga berhasil memanfaatkan celah yang tercipta karena larangan AS terhadap Huawei. Kemudian tampil sebagai produsen peralatan asli (OEM) dari produk-produk terkemuka, seperti Samsung, Xiaomi, dan Honor.
Sebagai tambahan, pangsa chipset MediaTek di Xiaomi sendiri telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan juga dikatakan bahwa chip MediaTek yang terjangkau buatan TSMC ini menjadi opsi pertama bagi banyak OEM untuk dengan cepat mengisi celah yang ditinggalkan oleh Huawei.
Baca juga: MediaTek Diduga Curangi Skor Benchmark, Ini Kata Xiaomi Indonesia
Sebagai informasi, walaupun kalah tipis di sektor pangsa pasar chipset global, Qualcomm justru membukukan keuntungan yang kuat dari tahun lalu, di segmen chipset kelas atas.
Qualcomm mengukuhkan diri menjadi vendor chipset 5G terbesar setelah menguasai 39 persen pangsa pasar ponsel 5G, yang terjual di seluruh dunia pada kuartal III tahun ini, sebagaimana dimuat dalam laporan yang sama,.
Permintaan smartphone 5G diketahui meningkat dua kali lipat pada kuartal III 2020, atau sekitar 17 persen dari semua smartphone yang terjual pada periode tersebut.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Ini Dia, TikTok Rewind Indonesia 2020, Berdurasi 10 Menit di YouTube
- Kirim E-mail "Prank" soal Bonus Karyawan, GoDaddy Dikecam
- Oppo Reno5 Pro Plus Resmi Meluncur, Ini Harganya
- Bocoran Harga Xiaomi Mi 11, Tembus Rp 10 Juta?
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A12 di Indonesia