2020, Masih Ada yang Pakai Password Gampang Ditebak
- Pada era digital, penggunaan password atau kata sandi sangat penting demi menjaga keamanan akun-akun media sosial maupun layanan digital lainnya.
Sayangnya, masih belum banyak masyarakat yang paham pentingnya membuat kata sandi yang "unik" untuk mencegah peretasan.
Menurut laporan dari NordPass, penyedia layanan password manager, ada sekitar 200 password rentan yang masih banyak digunakan pengguna internet.
Salah satunya adalah kata sandi "12345" yang masih sering digunakan banyak orang hingga tahun 2020.
Laporan itu menganalisis lebih dari 275 juta password yang berhasil diretas hacker sepanjang 2020. Beberapa password yang ditemukan, bisa diretas oleh hacker dalam waktu kurang dari satu hingga dua detik saja.
Hanya 44 persen dari total password yang diteliti, masuk dalam kategori "unik". Password "unik" sendiri biasanya merupakan kombinasi dari susunan huruf, angka, dan simbol yang sulit diterka oleh peretas.
Selain "12345", NordPass juga menemukan password lain yang rentan diretas dan masih digunakan di tahun 2020.
Adapun password rentan yang bisa diretas kurang dari satu detik di antaranya "123456", "123456789", "password", "12345678", "111111", "123123", dan "1234567890".
Kemudian ada password lain yang juga mudah diretas, yakni "senha" dengan waktu perkiraan retasan 10 detik.
Ada pula password "picture1" yang membutuhkan waktu agak lama untuk diretas, yakni sekitar 3 jam dengan cara brute-force attack.
Baca juga: Hati-hati, 25 Aplikasi Android Ini Bisa Curi Password Facebook
Serangan peretasan ini cukup populer untuk membobol kata sandi dengan cara mencoba setiap kemungkinan password. Biasanya, peretas coba mengombinasikan susunan huruf, angka, dan simbol untuk membentuk satu kata tertentu.
Bisa dibilang, membuat password yang aman membutuhkan cara yang agak "tricky". Tidak sekadar mengombinasikan huruf, angka, dan simbol saja.
Dirangkum KompasTekno dari ZD Net, Senin (23/11/2020), sebaiknya, saat membuat password, hindari pola atau pengulangan. Misalnya menggunakan huruf atau angka yang letaknya bersebalahan di keyboard, seperti "qwerty" atau "121212".
Kemudian, taruh huruf, simbol, dan angka di tempat yang tak terduga dalam susunan kata sandi. Hindari menggunakan informasi pribadi sebagai password, seperti tanggal lahir atau nama Anda sendiri.
Sebaiknya, masing-masing akun memiliki password yang berbeda. Apabila sulit mengingat masing-masing password, bisa menggunakan bantuan aplikasi password manager seperti NordPass, Dahslane, 1Password, dan sebagainya.
Daftar lengkap 200 password rentan yang sebaiknya dihindari, bisa dilihat di tautan berikut.
Baca juga: Viral Unggahan Password Wifi Sangat Panjang, Ini Cerita Pembuatnya...
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Truk Apple Dirampok, Gadget Senilai Rp 94 Miliar Raib
- Vivo Perkenalkan Sistem Operasi OriginOS Berbasis Android
- Game "Among Us" Bakal Kedatangan Peta Baru, Begini Bentuknya
- Instagram Rilis Buku Panduan Baru untuk Orangtua di Indonesia
- Berita Gembira untuk Pembuat Aplikasi Apple