Mengenal Apple M1, Chip ARM Pengganti Intel di MacBook Terbaru
- Kehadiran MacBook Air, MacBook Pro, dan Mac Mini varian terbaru pada Rabu kemarin, menandai tonggak sejarah baru buat Apple.
Ketiga komputer tersebut untuk pertama kalinya menggunakan chip buatan Apple sendiri, M1, alih-alih prosesor Intel seri Core seperti generasi sebelum-sebelumnya.
Peralihan itu akhirnya terjadi juga setelah bertahun-tahun dirumorkan. Apple pernah mengambil langkah serupa pada 2006, saat beralih dari PowerPC ke Intel. Empat belas tahun berselang, kali ini giliran Intel yang ditinggal.
Daripada "prosesor" atau "CPU" seperti prosesor Intel, M1 lebih tepat disebut sebagai System-on-Chip (SoC) seperti chip Apple A Series, atau Qualcomm Snapdragon di ponsel.
Baca juga: Berkat Chip ARM, Baterai Macbook Pro Terbaru Diklaim Tahan 20 Jam
Sebab, M1 bukan hanya berisi prosesor utama (CPU), melainkan juga komponen-komponen lain seperti prosesor grafis (GPU), prosesor AI (neural engine), prosesor audio, hingga DRAM yang dulu ditempatkan secara terpisah di MacBook.
Seperti juga SoC ponsel, M1 pun menggunakan arsitektur ARM, bukan x86 seperti umumnya prosesor laptop dan desktop dari Intel. Di dalamnya tertanam 16 miliar transistor, atau 35 persen lebih banyak dari prosesor A14 Bionic iPhone 12, dengan 11,8 miliar transistor.
M1 yang dibuat dengan proses fabrikasi 5nm ini dibekali dengan 8 core CPU yang terbagi menjadi empat core berkinerja tinggi, dan empat core hemat daya. Pengolah grafisnya memiliki 7 atau 8 core, sementara kapasitas DRAM yang tertanam adalah 16 GB.
Diklaim lebih kencang, lebih hemat
Di situsnya, Apple mengumbar klaim bombastis untuk ketiga komputer baru yang ditenagai chip M1. Menurut Apple, CPU M1 bisa 3,5x kali lebih cepat dibandingkan prosesor Intel sebelumnya, sementara kinerja pengolahan grafisnya hingga 5 kali lebih kencang.
Pabrikan berlogo buah apel tergigit ini pun berani menyebut bahwa komputer Mac berbasis M1 kuat diajak menjalankan game dengan kebutuhan grafis tinggi.
Mac Mini misalnya, diklaim sanggup menjalankan game Shadow of the Tomb Raider dengan frame rate 4x lebih tinggi, dibandingkan generasi sebelumnya (yang menggunakan prosesor Intel).
Dengan kinerja berkali-kali lipat lebih tinggi itu, Apple mengklaim bahwa konsumsi daya perangkat berbasis M1 justru lebih rendah, sehingga berujung pada pemakaian baterai yang lebih irit.
Baca juga: Inikah Alasan Apple Tinggalkan Chip Intel?
MacBook Pro baru berbasis M1, menurut Apple, memiliki daya tahan baterai hingga 2 kali lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya, mencapai 20 jam untuk pemutaran video, atau 17 jam apabila dipakai untuk browsing internet via Wi-Fi.
Meski demikian, dalam pengumumannya pekan ini, Apple tidak mengumumkan berapa persisnya angka-angka benchmark yang digunakan untuk referensi klaim peningkatan kinerja, dan efisiensi daya berkali-kali lipat itu.
Tak bisa upgrade RAM
Terkini Lainnya
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Transaksi di Aplikasi Gojek Diklaim Tumbuh 10 Persen Selama Pandemi
- 9 Laptop Lenovo Yoga Anyar Masuk Indonesia, Termurah Rp 14 Juta
- Satu Dekade Beroperasi, Gojek Punya 2 Juta Mitra Pengemudi di Asia Tenggara
- PS5 Ludes Terjual pada Hari Pertama
- Viral Video Xbox Series X Keluar Asap, Microsoft Angkat Bicara