Game "Genshin Impact" Raup Rp 3,6 Triliun dalam Sebulan

- Game Role Playing Game (RPG) Genshin Impact dari Mihoyo resmi dirilis pada akhir September 2020. Dalam waktu singkat, game ini berhasil menarik minat pemain dari seluruh dunia dan mendatangkan pendapatan besar bagi pengembang.
Lembaga riset aplikasi Sensor Tower memperkirakan bahwa, di platform mobile, Genshin Impact meraup pendapatan sebesar 245 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun dari belanja pemain secara global, dalam waktu satu bulan pertama setelah rilis
Menurut Sensor Tower dalam laporannya, Genshin Impact menghasilkan 60 juta dollar AS atau sekitar Rp 882 miliar dalam minggu pertama kehadirannya di platform mobile. Angka itu tak menurun dalam pekan-pekan berikutnya selama jangka waktu 30 hari.
Dengan demikian, Genshin Impact menjadi salah satu game mobile yang mendulang pendapatan terbesar di bulan pertama, mengalahkan judul-judul populer lain seperti Fortnite dari Epic yang mengumpulkan 25 juta dollar AS (sekitar Rp 367 miliar) dalam 30 hari pertamanya di App Store.
Baca juga: Review Game Genshin Impact, Bukan untuk Pemain yang Mudah Bosan

Secara umum, Genshin Impact bisa dibilang berhasil meraih popularitas di seluruh dunia.
Pengembangnya, Mihoyo, dipandang berhasil menciptakan game RPG open world yang mampu menarik minat audiens internasional tanpa kehilangan pemain di rumah sendiri.
China yang menyumbang 33,5 persen dari total pendapatan atau 82 juta dollar AS (sekitar Rp 1,2 triliun) adalah pasar terbesar bagi Genshin Impact.
Baca juga: Genshin Impact Diunduh 17 Juta Kali dalam 4 Hari, Lewati PUBG Lite
Pasar terbesar kedua bagi Genshin Impact adalah Jepang yang memberikan kontribusi pendapatan 24 persen atau 59 juta dollar AS (sekitar Rp 867 miliar), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Sensor Tower, Selasa (3/11/2020).
Secera keseluruhan, sebagian besar pendapatan Genshin Impact berasal dari toko aplikasi App Store, yakni sebesar 144 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun (58,7 persen).
Sementara, Google Play memberikan pendapatan 101 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun (41,3 persen).
Terkini Lainnya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- WordPress Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bikin Website Pakai AI
- INFOGRAFIK: Mengenal Teknologi E-SIM yang Kini Digunakan iPhone
- WA Down di Berbagai Negara, Tidak Hanya Indonesia
- WhatsApp Down, Pengguna Tidak Bisa Kirim Chat ke Grup
- Google Diterpa Gelombang PHK, Karyawan Divisi Android dan Pixel Kena Imbas
- Kenapa WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka? Ini Penyebabnya
- Intel Luncurkan GPU Iris Xe Max untuk Laptop Tipis
- Terakhir Hari Ini, Pendaftaran Bantuan Rp 31 Juta untuk UKM dari Facebook
- Ada Upaya Peretasan, Cermati.com Imbau Pengguna Ganti Password
- Data Pengguna Aplikasi Pinjaman Online Cermati.com Disebut Bocor dan Dijual di Internet
- Mati Listrik Bikin Sinyal Ponsel Hilang, Ini Penjelasan Operator