Pandemi Bikin Pengguna Gadget Makin Betah Buka Aplikasi
- Gara-gara kebijakan social distancing, lockdown, dan lain-lain yang menyertai pandemi Covid-19, pengguna gadget di seluruh dunia semakin banyak menghabiskan waktu mereka di dalam aplikasi.
Hal ini tercermin dari laporan firma riset App Annie untuk kuartal III-2020. Disebutkan bahwa selama periode yang berlangsung Juli, Agustus, dan September itu, para pengguna gadget mencatat rata-rata waktu pemakaian aplikasi180 miliar jam tiap bulan secara kolektif.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Aplikasi Instagram Pertama Kali Dirilis
"Jumlah waktu yang dihabiskan di aplikasi mobile secara bulanan meningkat sebesar 25 persen secara year-over-year di kuartal III-2020," tulis App Annie dalam laporannya.
Menurut App Annie, aplikasi mobile banyak diandalkan untuk beragam aktivitas selama pandemi, mulai dari belajar dan bekerja dari rumah, hingga belanja barang-barang kebutuhan.
"Layanan mobile data semakin penting dari sebelumnya untuk melewati masa-masa perubahan besar ini," lanjut App Annie.
Selain itu, ada sejumlah data menarik lain yang diungkap. Misalnya, sepanjang kuartal III-2020, konsumen gadget mengunduh 33 miliar aplikasi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 miliar download berasal dari toko aplikasi Android Google Play Store, sementara toko aplikasi iOS Apple App Store menyumbang hampir 9 miliar.
Rekor baru belanja aplikasi juga tercetak, dengan angka 28 miliar dollar AS (sekitar Rp 411 triliun), meningkat 20 persen secara year-over year.
Angka belanja aplikasi terbesar berasal dari toko App Store, dengan jumlah 18 miliar dollar AS (sekitar Rp 264 triliun), naik 20 persen secara year-over-year. Sementara Play Store mencatat 10 miliar dollar AS (Rp 146 triliun), atau meningkat 35 persen secara year-over-year. Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Atasi Kecanduan Media Sosial
Sebagian besar jumlah belanja aplikasi berasal dari kategori non-game. Proporsinya sebesar 35 persen di App Store dan 20 persen di Play Store.
Tingginya angka kontribusi pendapatan di luar game tersebut, seperti dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (11/10/2020), berasal dari layanan berlangganan yang banyak ditawarkan oleh aplikasi-aplikasi.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Absen lewat Google Form dengan Mudah dan Praktis
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Berapa Kecepatan Internet By.U, Switch Mobile, dan Live On?
- Game "Fall Guys" Masuk Musim Ke-2, Apa Saja yang Baru?
- Game "FIFA 21" Dirilis untuk PS4, Xbox, Nintendo Switch, dan PC
- Ini Beda Layanan Operator Seluler Digital dengan Konvensional
- Fitur Baru WhatsApp Permudah Cari File Kiriman Teman, Begini Caranya