Situs DPR RI Mendadak Tidak Bisa Diakses Pagi Ini

- Situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendadak tidak bisa diakses, Kamis (8/10/2020) pagi.
Baca juga: Sahkan UU Cipta Kerja, DPR Dianggap Impostor, Apa Artinya?
Pantauan KompasTekno, sekitar pukul 09.30 WIB, laman beranda situs dpr.go.id tidak menampilkan konten DPR RI yang seharusnya, melainkan halaman error yang berbunyi "An error occurred while processing your request".

Ketika KompasTekno menjajal membuka situs tersebut melalui koneksi VPN, baik melalui Chrome maupun Opera, situs dpr.go.id tidak menampilkan pesan error, melainkan tampilan "504 Gateway Time-out" sebagaimana ilustrasi gambar berikut.
Laman sempat bisa diakses saat mengalihkan server VPN Opera ke wilayah Eropa, tapi beberapa saat kemudian kembali tidak dapat dibuka.

Ulah hacker tolak UU Cipta Kerja?
Sejumlah pengguna di Twitter melaporkan hal yang sama. Mereka mengaku bahwa tidak bisa mengakses situs DPR RI pada Kamis pagi ini.
seketika web # down Waduwww
— MasHyung_ (@iparadamlevine) October 8, 2020
dan skrg webnya error# pic.twitter.com/RgMuh9q7at
— kaleee ????? (@calayizkie) October 8, 2020
Belum diketahui apa yang menyebabkan situs tersebut tumbang. Bebeapa pengguna Twitter berspekulasi hal ini merupakan ulah dari para peretas yang konon menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang baru disahkan.
Baca juga: Menkominfo Sebut UU Cipta Kerja Dorong Network Sharing dan 5G
Alasannya, sebelum situs DPR RI tidak bisa diakses, seorang pengguna Twitter membagikan sebuah video yang menampilkan header situs pemerintah tersebut diubah, dari kata awal "Perwakilan" menjadi "Penghianat".
Njiir, keren banget hacker nya ????
???????????? pic.twitter.com/FEtZnZ5Zc6
— ???g P?u?g?á? (@__k1n9f4ty12a7a) October 8, 2020
Terkini Lainnya
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Tanda-tanda iPad Air 4 dan Apple Watch SE Segera Masuk Indonesia
- Asus ROG Phone 3 Versi Resmi Terblokir, IMEI Diduga Tak Terdaftar
- GPU Nvidia GeForce RTX 3000 Dipastikan "Gaib" sampai 2021
- Amplop Ikonik Gmail Hilang, Ini Tampilan Logo Baru Layanan Google
- Beda dari PS4, PS5 Ternyata Senyap dan "Adem"