First Media Catat Kenaikan Jumlah Pelanggan Terbesar Saat WFH

- Perusahaan penyedia layanan internet dan TV kabel PT Link Net Tbk, dengan lini bisnis First Media, melaporkan kenaikan jumlah pelanggan selama masa pandemi Covid-19.
Dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (7/10/2020), tercatat bahwa hingga semester I-2020, ada 94.187 pelanggan baru layanan First Media. Angka kenaikan jumlah pelanggan tersebut adalah yang tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2019, jumlah penambahan pelanggan First Media sepanjang 2019 adalah 73.498 pelanggan.
Baca juga: Kabel Internet Asia-Amerika Putus Tidak Pengaruhi IndiHome dan First Media
Dengan demikian, total jumlah keseluruhan pelanggan First Media hingga saat ini dilaporkan sebanyak 762.392 pelanggan.
Pada periode yang sama, First Media mengeklaim menambah 152.541 homes passed ke dalam jaringannya, dan secara total tercatat menjadi 2.621.180 homes passed.
Deputy Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk Santiwati Basuki mengatakan bahwa tingginya permintaan kebutuhan internet ini dipicu oleh kebutuhan work from home (WFH) dan online learning.
"Kami menerapkan strategi bisnis dengan empat fokus utama di masa pandemi ini, yaitu menjaga service quality, menerapkan business continuity plan, menjalankan CSR, dan meluncurkan program yang mendukung pelanggan agar tetap produktif," kata Santiwati.
Baca juga: Kabel Internet Asia-Amerika Putus, Indonesia Terpengaruh?
Ia juga mengeklaim, hingga saat ini kapasitas jaringan First Media sangat memadai untuk melayani kenaikan trafik yang terjadi.
"Kami terus memantau trafik layanan dan proaktif melakukan peningkatan kapasitas jaringan di area yang mengalami trafik tinggi," ungkap Santiwati.
Sebagai catatan, pada tahun 2019, Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 3,755 miliar, meningkat 7,0 persen (YoY). Sedangkan pada kuartal II-2020, pendapatan tercatat sebesar Rp 971 miliar, meningkat 6,2 persen jika dibandingkan dengan kuartal II-2019.
Terkini Lainnya
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- G Suite Ganti Nama Jadi Google Workspace, Apa yang Baru?
- Poco C3 Resmi Meluncur, Ponsel Berharga Terjangkau untuk Main Game
- Vivo V20 SE dan V20 Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 13 Oktober, Apple Gelar Acara Peluncuran iPhone 12
- Rayakan Ulang Tahun ke-10, Instagram Rilis Fitur Tersembunyi untuk Ganti Ikon