G Suite Ganti Nama Jadi Google Workspace, Apa yang Baru?
- Setelah lebih dari satu dekade menemani pengguna, Google kini mengubah nama layanan produktivitas besutannya, G Suite, menjadi Google Workspace.
Perubahan nama tersebut diumumkan dalam sebuah blog resmi yang dirilis raksasasa mesin pencari internet itu baru-baru ini.
Menurut VP dan GM Google Workspace, Javier Soltero, pengantian nama G Suite menjadi Workspace dilatarbelakangi oleh rutinitas pengguna dalam bekerja yang kini beralih ke jalur digital.
Baca juga: Google Photos Kini Bisa Beri Tahu Pengguna Cara Edit Foto yang Bagus
"Sekarang, aktivitas bekerja berubah total. Bagi sebagian besar dari kita, aktivitas tersebut bukan lagi merupakan kegiatan yang harus dilakukan di kantor. Selain itu, interaksi tatap muka juga kini semakin berkembang ke arah digital," ujar Javier.
Selain ganti nama, Google Workspace juga merombak beberapa logo aplikasi produktivitas besutannya yang termasuk dalam layanan tersebut. Di antaranya seperti Gmail, Calendar, Drive, Docs, Sheets, Slides, dan Meet.
Bisa dilihat pada gambar di atas, tampillan logo yang baru ini tampak lebih segar dan minimalis dibanding versi sebelumnya, serta mirip antara satu sama lain.
Gambar surat atau amplop di logo Gmail, misalnya, kini dihilangkan dan kini tampak menyerupai huruf "M" dan dihiasi dengan paduan warna ala Google.
Baca juga: Wacana Balon Internet Google Loon di Indonesia dan Hambatannya
Kemudian, deretan aplikasi produktivitas, seperti Docs, Sheets, Slides, dan aplikasi serupa lainnya juga tampak disatukan menjadi satu logo yang menyerupai secarik kertas.
Fitur baru di Google Workspace
Di samping nama baru dan desain logo yang kini lebih minimalis, layanan berbayar Google Workspace juga didatangi dengan sejumlah fitur baru.
Salah satunya adalah penggabungan fitur Mail, Chat, Rooms, dan Meet dalam satu aplikasi Gmail yang kini bisa diakses oleh pelanggan Google Workspace, serta fitur mention yang memungkinkan pengguna melihat detail kontak rekan kerja.
Ada pula sejumlah fitur anyar yang bakal hadir di layanan tersebut dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Google Pixel 5 dan Pixel 4a 5G Resmi Meluncur, Harganya?
Beberapa di antaranya seperti fitur yang memudahkan pengguna untuk membuat dokumen baru di ruangan percakapan, serta fitur untuk melihat isi dari sebuah dokumen tanpa membukanya.
Selain itu, Meet juga nantinya bakal menghadirkan fitur Picture-in-Picture (PiP) khusus sejumlah aplikasi produktivitas seperti Docs, Sheets, dan Slides, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BlogGoogle, Rabu (7/10/2020).
Sehingga, pengguna masih tetap bisa mengerjakan dokumen, sekaligus berkolaborasi dengan rekan kerjanya, meski mereka sedang rapat virtual menggunakan Meet.
Terkini Lainnya
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Poco C3 Resmi Meluncur, Ponsel Berharga Terjangkau untuk Main Game
- Vivo V20 SE dan V20 Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 13 Oktober, Apple Gelar Acara Peluncuran iPhone 12
- Rayakan Ulang Tahun ke-10, Instagram Rilis Fitur Tersembunyi untuk Ganti Ikon
- Peneliti Asal Indonesia Pakai Google Ads untuk Cegah Orang Bunuh Diri