Kamera Resolusi Terbesar di Dunia 3.200 MP Diuji Coba

- Kamera digital semakin canggih dari waktu ke waktu. Kamera di smartphone misalnya, resolusinya kini menyentuh angka 108 MP. Namun, resolusi foto yang jauh lebih besar kini berhasil dibuat.
Sekelompok peneliti di Stanford, berhasil membuat foto dengan resolusi 3.200 megapiksel. Foto itu diklaim menjadi foto dengan resolusi terbesar di dunia hingga saat ini.
Foto tersebut ditangkap dengan sensor yang nantinya bakal dipasang di cikal bakal kamera digital terbesar di dunia.
Saking besar resolusi foto yang dihasilkan, para peneliti membutuhkan 378 layar 4K UHD (ultra high definition) untuk melihat gambar secara utuh. Karena resolusinya yang tinggi, foto bisa diperbesar untuk melihat detail gambar.
Baca juga: Alasan di Balik Perlunya Kamera Resolusi Tinggi di Smartphone
Bahkan, dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (10/9/2020), bola golf yang berjarak 3,8 kilometer masih bisa dizoom dan dilihat detailnya. Sensor juga diklaim bisa menangkap gambar yang 100 juta kali lebih redup dibanding dengan mata telanjang.
Untuk bisa menghasilkan gambar tak biasa itu, peneliti menyusun 189 sensor dengan materi charge-coupled device (CCDs). Masing-masing sensor beresolusi 16 megapiksel.
Ke-189 sensor CCD itu ditata ke dalam unit yang disebut "raft" (rakit) dan membentuk sebuah focal plane. Masing-masing raft harganya berkisar 3 juta dollar AS atau sekitar Rp 44,5 miliar.
Totalnya ada 21 rafts yang ditambah empat raft khusus yang tidak digunakan untuk menangkap gambar.
Secara keseluruhan, focal plane memiliki 3,2 miliar piksel. Peneliti telah melakukan uji coba pengambilan gambar pertama dengan obyek Romanesko (brokoli Italia) yang memiliki tekstur kompleks.
Kendati demikian, para peneliti masih harus menyempurnakan kamera ini, seperti menambahkan lensa, dan memperbaiki shutter.
Baca juga: Vivo Bikin Sensor Kamera RGBW dengan Tambahan Filter Warna Putih
Apabila peneliti telah menyempurnakannya, kamera akan digunakan untuk memindai seluruh langit selatan selama 10 tahun untuk teleskop di Legacy Survey of Space and Time (LSST) di Chili.
Proyek ini dimulai tahun 2015. Untuk saat ini, kamera raksasa ini masih dalam tahap konstruksi di SLAC National Accelerator Laboratory di Palo Alto, California.
Kamera akan dipasang di ketinggian 8.700 kaki atau sekitar 2.651 meter, tepatnya di puncak Cerro Pachón, sebuah pegunungan yang ada di dekat kota Vicuña.
Tujuan akhirnya adalah untuk mempelajari energi gelap, materi gelap, dan membuat film astronomi terbesar sepanjang masa. Proses perakitan kamera bisa dilihat di video berikut.
Terkini Lainnya
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Jakob Oetama Meninggal Dunia, Masyarakat Berduka di Twitter
- Xiaomi Redmi 9C Resmi di Indonesia, Baterai 5.000 mAh Harga Rp 1 Jutaan
- Facebook Bayar Pengguna Supaya Berhenti dari Jejaringnya
- PS5 Berlapis Emas 24 Karat Bisa Dipesan, Harga Mulai Rp 153 Juta
- Daftar Ponsel yang Kebagian Android 11 Mulai Hari Ini