Kamera Smartphone Ini Bisa Di-upgrade Tanpa Harus Beli Ponsel Baru
- Vendor smartphone asal Eropa, Fairphone, menawarkan pengguna ponsel buatannya untuk meng-upgrade spesifikasi kamera tanpa harus membeli ponsel baru.
Penawaran ini berlaku untuk pengguna Fairphone 3 yang ingin meningkatkan kualitas kamera depan dan belakang agar setara dengan model Fairphone 3 Plus yang terbaru.
Kemampuan mengganti komponen tanpa harus membli ponsel baru ini disebabkan oleh desain modular yang diadopsi smartphone buatan Fairphone.
Dengan desain ini, komponen seperti kamera, baterai, atau layar, dapat diganti dengan mudah satu per satu.
Desain modular ini membuat komponen di dalam ponsel menjadi lebih mudah di-upgrade atau diperbaiki. Bahkan, situs pembongkar gadget ternama, iFixit, memberi nilai 10 dari 10 untuk kemudahan memperbaiki ponsel buatan Fairphone ini.
Secara keseluruhan, Fairphone 3 memiliki dua kamera yang terdiri dari satu kamera belakang 12 megapiksel dan kamera depan 8 megapiksel.
Baca juga: Penjualan Smartphone Lesu, Ini 5 Besar Penguasa Pasar Kuartal II 2020
Model terbarunya, yakni Fairphone 3 Plus, juga mengusung dua kamera. Hanya saja, konfigurasinya berbeda yaitu kamera belakang memiliki sensor 48 megapiksel dan kamera depannya 16 megapiksel.
Pengguna yang ingin mengganti kamera belakang Fairphone 3 agar setara dengan Fairphone 3 Plus (48 MP) cukup merogoh kocek sebesar 59,95 Euro (sekitar Rp 1 juta). Sedangkan modul kamera depan (16 MP) dipatok seharga 34,95 Euro (sekitar Rp 600 ribu).
Dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Senin (31/8/2020) sayangnya sampai saat ini Fairphone hanya tersedia untuk pasar Eropa saja.
Pengguna Fairphone 3 dapat membeli dan mengganti kedua modul kamera tersebut
dengan mengunjungi toko resmi Fairphone yang berada di wilayah Eropa.
Dengan adanya opsi penggantian lensa kamera, hal ini tentunya membuat pengguna Fairphone dapat meminimalisasi pengeluaran biaya dengan tidak harus membeli ponsel baru.
Sebagai informasi, ponsel dengan desain modular bukanlah hal baru. Ponsel yang bisa "dibongkar-pasang" ini sudah mulai dikembangkan sejak 2016.
Baca juga: Google Batalkan Smartphone Bongkar Pasang Project Ara?
Google adalah salah satu perusahaan yang turut mengembangkan ponsel modular lewat Project Ara buatannya. Namun, project tersebut kemudian dibatalkan karena sejumlah alasan.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Twit Chadwick Boseman Jadi Kicauan dengan "Like" Terbanyak di Twitter
- Kamera Aksi GoPro Hero 8 Bisa Disulap Jadi Webcam
- Alasan Kamera Depan Galaxy Tab S7 Series Dipindah ke Samping
- Operator Seluler Gelar Program dan Kuota Khusus untuk Dukung PJJ
- Sama-sama Stylus, Ini Bedanya S Pen Galaxy Tab S7 dan Note 20