Rangkaian E-mail Ungkap Awal Mula Perseteruan Fortnite dan Apple
- Lebih dari Sepekan setelah penghapusan game Fortnite Epic Games dari toko aplikasi Apple, App Store, perseteruan keduanya di ranah hukum terus berlanjut.
Belakangan, Apple ikut mengajukan sjumlah e-mail dari CEO Fortnite, Tim Sweeney, sebagai barang bukti kepada pengadilan. Rangkaian pesan elektronik yang telah dikirimkan sejak bulan Juni itu mengungkap awal mula perseteruan sang pembuat Fortnite dengan Apple.
Awalnya, Sweeney mencoba melobi Apple supaya membolehkan Epic Games menggelar sistem pembayaran yang berada di luar ekosistem App Store sehingga tidak terbebani pungutan bagi hasil 30 persen.
Baca juga: Drama Fortnite vs Apple-Android, Ini Kerugian yang Harus Diketahui Gamer
Selain untuk Epic Games, Sweeney turut meminta Apple agar mengizinkan pengembang aplikasi lain menggelar sistem pembayaran serupa. Menurut dia, hal tersebut pada akhirnya bakal menguntungkan pengguna dan developer aplikasi.
"Konsumen bisa mendapatkan harga lebih murah untuk produk digital, sementara pengembang dapat memperoleh penghasilan lebih besar dari penjualan mereka," tulis Sweeney dalam e-mail bertanggal 30 Juni itu.
Apple membalas e-mail tersebut secara resmi dengan menyatakan "kecewa" terhadap permintaan Epic Games. Sebab, menurut Apple, App Store selama ini sudah menyediakan aneka fasilitas secara gratis untuk mendukung developer dalam membikin aplikasi iOS.
Baca juga: Pembuat Fortnite Terancam Tak Bisa Bikin Game di iPhone Lagi
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (24/8/2020), Apple mencontohkan teknologi grafis Metal yang sudah digunakan oleh para pengembang aplikasi -termasuk Epic Games- sejak 2015 secara cuma-cuma.
"Selain memberikan tool dan teknologi kepada Epic Games untuk membangun aplikasi, Apple turut menyediakan marketplace -App Store- yang menyukseskan aplikasi-aplikasi tersebut," tulis Apple dalam e-mail balasan berisi penolakan atas permintaan Sweeney.
Kedua pihak kemudian kembali berbalas e-mail. Konflik di dalamnya terus mengalami ekskalasi sehingga akhirnya, dalam sebuah e-mail yang dikirim pada 13 Agustus, Sweeney berkata bahwa Epic Games tak akan lagi menuruti "pembatasan sistem pembayaran" Apple.
Baca juga: Fortnite Ditendang dari App Store, Epic Games Bikin Video Sindir Apple
Fortnite pun segera ditendang dari App Store tak lama setelahnya. Epic Games bereaksi dengan merilis video berisi parodi iklan Apple Mac pada 1984. Kedua pihak kini tengah bersiap untuk berseteru di ruang pengadilan.
Dalam e-mail terkhirnya, Sweeney memberikan ultimatum kepada Apple. Kalau Apple "menghukum" Fortnite dengan memblokir akses konsumen (iOS) ke game tersebut dan pembaruannya, kata dia, maka Epic Games akan berkonflik dengan Apple di "berbagai front".
"Baik (konflik) secara kreatif, teknis, bisnis, ataupun hukum, selama mungkin yang diperlukan untuk membawa perubahan. Kalau perlu selama bertahun-tahun," ujar Sweeney. Rangkaian e-mail Sweeney dengan para eksekutif Apple bisa dilihat di tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Perusahaan Induk Google Dikabarkan Tertarik Beli Saham TikTok
- Rencana Blokir Ponsel BM Mulai 24 Agustus, Jadi atau Molor Lagi?
- Sony Rilis Video Iklan Perdana PS5
- Hasil Terjemahan Percakapan di Google Translate Kini Bisa Disimpan
- Samsung Indonesia Hadirkan Ruang Pameran Virtual untuk Galaxy Note 20 dkk