Ponsel Lawas Huawei Terancam Tidak Dapat Update Android Lagi

- Tanggal 16 Mei 2019 lalu, pemerintah AS di bawah administrasi Presiden Donald Trump memblokir Huawei untuk berbisnis dengan perusahaan AS, termasuk induk Android, Google.
Sehingga, ponsel baru Huawei yang dirilis setelah tanggal tersebut hanya akan didukung Android Open Source Project (AOSP). Sementara ponsel lama yang dirilis sebelum 16 Mei 2019, dijanjikan masih akan mendapat pembaruan Android.
Tapi tampaknya, hal itu tidak akan lagi terjadi. Menurut dokumen Google pada bulan Februari, sebagaimana dikutip Washington Post, disebutkan bahwa pertimbangan khusus merupakan hasil dari penjaminan izin umum sementara atau Temporary General License (TGL).
Baca juga: Kalahkan Samsung, Huawei Kini Vendor Ponsel Nomor 1 Dunia
Kabar buruknya, izin itu sudah kadaluwarsa pada Kamis (13/8/2020) lalu. Itu artinya, ponsel Huawei yang dirilis sebelum 16 Mei, seperti Mate 20 atau P30, terancam tidak akan lagi mendapatkan pembaruan aplikasi ke depannya.
Perpanjangan izin saat itu diberikan pemerintah AS untuk memberi waktu agar perusahaan telekomunikasi di AS bisa mengganti perangkat telekomunikasi Huawei mereka (seperti BTS), terutama yang berada di daerah pedesaan.
Efek dari perpanjangan izin itu, Huawei masih bisa memberikan update untuk ponsel-ponsel lawasnya.
Kendati demikian, operator seluler atau perusahaan telekomunikasi di AS tidak diwajibkan mengganti peralatan, sampai pemerintah federal memberikan dana untuk menggantinya dengan perangkat baru, yang sesuai dengan standar pemerintah AS.
Namun dirangkum KompasTekno dari Android Central, Selasa (18/9/2020), sampai saat ini pemerintah AS dikabarkan belum menganggarkan dana untuk update peralatan telekomunikasi itu.
Baca juga: Tekanan Pemerintah AS Bikin Huawei Setop Produksi Chipset Kirin
Hal ini bisa menjadi celah bagi Huawei, agar izin tersebut bisa kembali diperpanjang.
Sementara itu, saat ponsel lawas dan baru Huawei terancam tidak bisa menggunakan aplikasi Google di sistem operasi Android, Huawei sudah ancang-ancang menggulirkan HarmonyOS, sistem operasi yang dikembangkan Huawei untuk perangkatnya.
Software tersebut digadang menggantikan posisi Android untuk perangkat Huawei, kendati mereka beberapa kali mengelak akan hal tersebut. Baik Huawei maupun Google masih enggan memberikan komentar mengenai nasib smartphone Huawei.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Melihat Hasil Jepretan Kamera Samsung Galaxy Note 20 Ultra
- Upacara 17 Agustus Virtual Pertama dan PR Besar Internet Indonesia
- Xiaomi Redmi 9A Mulai Dijual Hari Ini di Indonesia
- Ada Lomba "17 Agustusan" di Instagram, dari Makan Kerupuk sampai Panjat Pinang
- Daftar Ponsel yang Bisa Tukar Tambah Samsung Galaxy Note 20 Series