Foto Pelabuhan Beirut Lebanon Sebelum dan Sesudah Ledakan
- Kondisi pasca-ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan Beirut, Ibu Kota Lebanon pada Selasa (4/8/2020) sore lalu berhasil diabadikan dalam foto oleh kamera satelit.
Foto tersebut ditangkap oleh lembaga antariksa Perancis (CNES) menggunakan satelit Pleiades milik Airbus Defense and Space.
Lewat akun Twitter @AirbusSpace, dua foto yang diambil dalam dua waktu berbeda, yakni sebelum dan sesudah ledakan, memberikan gambaran betapa dahsyatnya ledakan amonium nitrat, senyawa untuk bahan pupuk yang disimpan di salah satu gudang di pelabuhan.
Pada gambar di sisi kiri, kawasan pelabuhan Beirut terlihat didominasi oleh bangunan dan gudang yang tertata rapi di sekitar pesisir pantai. Foto tersebut diambil oleh satelit Pleiades pada 25 Januari lalu.
Baca juga: Kronologi Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit Kemudian Hancur
Sementara foto di bagian kanan menunjukan kondisi pelabuhan Beirut pasca-ledakan. Terlihat ada lubang kawah baru yang muncul akibat ledakan, di lokasi sumber ledakan (ground zero).
Di sekeliling sumber ledakan juga terlihat bangunan-bangunan nyaris rata dengan tanah, akibat gelombang kejut dari ledakan 2.750 ton amonium nitrat. Efek ledakan itu disebut-sebut setara dengan gempa bumi bermagnitudo 3,3.
Satelit Pleiades juga mengambil foto sisi perkotaan Beirut. Sebelum terjadi ledakan, kondisi kota Beirut yang terpantau dari satelit terlihat dipadati oleh bangunan dan gedung-gedung pencakar langit.
Namun pasca-ledakan, ribuan bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. Ledakan tersebut juga telah memakan banyak korban jiwa, dengan total 135 penduduk tewas dan lebih dari 5.000 lainnya mengalami luka-luka.
Awal Mula Terjadi Ledakan
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab menerangkan, 2.750 ton amonium nitrat yang meledak awalnya masuk ke Lebanon melalui kapal berbendera Moldova pada tahun 2013 lalu.
Kapal tersebut awalnya hanya ingin berlabuh sebentar di kawasan pesisir Beirut. Namun pihak otoritas pelabuhan segera melakukan pembongkaran kapal, setelah ada gugatan dari sebuah perusahaan Lebanon.
Baca juga: 10 Tips untuk Mencegah Ponsel Terbakar dan Meledak
Akibatnya, pihak otoritas pelabuhan mengamankan muatan berisi amonium nitrat itu di sebuah gudang kumuh yang dindingnya sudah retak.
Setelah terakumulasi selama bertahun-tahun, bau amonium nitrat bocor melalui dinding gudang yang retak. Pihak keamanan pelabuhan sempat menginvestigasi usai menerima laporan bau mencurigakan dari gudang, pada 2019 lalu.
Meski telah dinyatakan berbahaya, namun amonium nitrat di dalam gudang itu tak kunjung dipindahkan oleh petugas pelabuhan.
Pekan ini, para pekerja diketahui sempat melakukan perbaikan di gudang sehingga memunculkan spekulasi itulah yang menyebabkan ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan di Beirut.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Spesifikasi Lengkap serta Harga Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra Versi Indonesia
- Oppo Reno 4 Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Instagram Reels Resmi Meluncur di 50 Negara, Siap Saingi TikTok
- Earphone TWS Samsung Galaxy Buds Live Meluncur dengan Bentuk Baru
- Samsung Galaxy Watch 3 Resmi dengan "Rotating Bezel" Fisik