Mengenal 3 Startup "Lulusan" Xcelerate yang Akan Masuk Ekosistem Gojek

- Gojek memperkenalkan tiga startup yang merupakan lulusan dari program akselerasi Gojek Xcelerate yang didukung Digitaraya.
Sebenarnya, ada 35 startup yang telah menyelesaikan program pembinaan tersebut. Namun, ketiga startup ini yang dinilai paling berdampak, terutama di tengah krisis pandemi Covid-19.
Ketiganya adalah Etanee, Qlue, dan Jejak.in.
Senior System Engineer Gojek, Giri Kuncoro mengatakan, tidak hanya funding yang menjadi hal utama dalam mengembangkan startup.
"Tapi juga yang penting adalah bagaimana kita menyiapkan startup untuk menyikapi tantangan yang muncul di masyarakat, utamanya tantangan pandemi Covid-19," jelas Giri dalam acara diskusi Gojek Xcelerate Xcellence, Rabu (1/7/2020).
Lebih lanjut, Giri mengatakan bahwa startup harus bisa mengambil peran dalam inovasi di tengah pandemi ini dan membantu masyarakat tetap produktif.
Baca juga: Gojek Umumkan Tiga Startup Lulusan Program Xcelerate
Menariknya, ketiga startup ini digadang akan masuk ke dalam ekosistem Gojek.
"Saat ini kami sedang dalam proses penjajakan lebih jauh dalam waktu dekat kami akan siap untuk mengumumkan kolaborasi ini," kata Yoanita Simanjuntak, Public Affairs Manager Gojek.
Etanee
Startup Etanee yang bergerak di bidang agroteknologi, mengembangkan model distribusi pangan yang melibatkan masyarakat sebagai agen distribusi.
Dengan begitu, masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19, bisa tetap mendapat penghasilan dari rumah.
Selain membuka lapangan kerja baru, Etanee juga mempermudah akses belanja pangan masyarakat dengan tetap menerapkan physical distancing.
Platform digital ini memanfaatkan teknologi cloud computing dan location based marketplace untuk rantai pasok pangan (food supply chain).
"Kami menghubungkan ekosistem para suplier, khususnya produsen pertama sayuran, buah-buahan, makanan sumber protein seperti daging ayam dan sebagainya ke ekosistem distribusi yaitu logistic hub yang dimiliki masyarakat," jelas Herry Nugraha, pendiri Etanee.
Baca juga: Duo Unicorn Gojek dan Grab Dibuat Merana oleh Corona
Herry juga menceritakan bahwa pada masa-masa pandemi, Etanee menjadi jalur alternatif para petani di Cianjur yang mengalami penurunan permintaan akibat pasar modern maupun tradisional, ditutup karena pembatasan wilayah.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Gojek Umumkan Tiga Startup "Lulusan" Program Xcelerate
- Tencent Umumkan Game Metal Slug Code J untuk Android dan iOS
- Rata-rata Kecepatan Download Seluler di Indonesia 14 Mbps
- Lolos TKDN, Oppo Reno4 Segera Masuk Indonesia?
- Ini 4 Program Facebook untuk Wujudkan Internet Cepat di Indonesia