Apple Akuisisi Perusahaan Penyedia Konten Virtual Reality

- Desas-desus Apple yang ingin merambah bisnis VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) semakin kuat.
Baru-baru ini, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, AS itu mengakuisisi NextVR, sebuah perusahaan rintisan (startup) yang menyediakan konten virtual reality.
Selama ini, NextVR menyediakan konten untuk sejumlah produsen perangkat VR.
Beberapa di antaranya adalah Oculus milik Facebook, kemudian perangkat VR buatan Sony Corp, HTC Corp, dan Lenovo.
Salah satu konten andalannya dari NextVR adalah olahraga. Bahkan mereka juga memiliki kerja sama dengan Asosiasi Basket Nasional AS (NBA) dan jaringan televisi olahraga Fox Sport.
NextVR juga menyediakan konten siaran langsung lewat teknologi virtual reality yang memungkinkan penonton seolah benar-benar sedang berada di dalam pertandingan olahraga atau konser.
Baca juga: Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2020 Digelar Online, Ini Tanggalnya
Sayangnya, Apple tidak membeberkan berapa dana yang harus digelontorkan untuk mengakuisisi NextVR.
Kendati demikian, beredar kabar bahwa Apple harus mengeluarkan dana sebesar 100 juta dollar AS atau Rp 1,5 triliun dalam proses akuisisi ini.
Kantor NextVR yang ada di Newport Beach, California, AS, dikabarkan sudah tutup mulai minggu ini.
Dalam situsnya, NextVR hanya menyebut akan "menuju arah baru", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (15/5/2020).
Sejauh ini, Apple masih belum memiliki perangkat VR buatan sendiri. Apple sendiri sudah lama dirumorkan ingin terjun ke bisnis VR dan AR dan sudah 10 tahun mengeksplorasi teknologi tersebut.
Tahun lalu, Apple disebut sedang menyiapkan purwarupa headset VR dan AR. Namun hingga kini, masih belum bisa dipastikan kapan perangkat VR dan AR Apple siap dipasarkan.
Baca juga: Bos Apple Sampaikan Ucapan Selamat Ramadhan
Apple mengatakan bahwa perusahaanya sering "belanja" perusahaan-perusahaan kecil tanpa menjelaskan rencananya ke depan. Akuisisi ini setidaknya merupakan yang ketiga kali dilakukan Apple tahun ini.
Sebelumnya, Apple mengakuisisi Voysis, sebuah startup asal Irlandia yang fokus pada teknologi suara. Kemudian, Apple juga membeli Dark Sky, sebuah aplikasi perkiraan cuaca.
Terkini Lainnya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Apakah iPhone XS Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Katy Perry ke Luar Angkasa Pakai Roket Bos Amazon, Kembali Selamat dan Cium Tanah
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Situs Epic Games Store Tampilkan "403 Forbidden", Ada Apa?
- AMD Radeon Pro VII Meluncur, Jegal Nvidia Quadro
- Ngobrol Seputar Pembajakan WhatsApp di Live IG Kompas.com
- Penjualan Konsol PlayStation 4 Tembus 110 Juta Unit
- "Otak" di Balik Canggihnya Kamera Google Pixel Hengkang