XL Axiata Catat Kenaikan Pendapatan di Awal 2020
- Perusahaan operator seluluer XL Axiata membukukan pendapatan Rp 6,5 triliun pada triwulan I- 2020. Jumlah itu naik 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi paling besar disumbang oleh layanan data yang tumbuh 17 persen secara year-on-year (YoY). Layanan data menyumbang 91 persen dari total pendapatan pada periode ini.
Menurut dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (13/5/2020), Peningkatan itu terjadi akibat banyaknya pelanggan yang mengakses layanan data internet selama berada dari rumah, di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini.
Baca juga: XL Rilis Aplikasi Sisternet untuk Dorong Pemberdayaan Perempuan
Untuk EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization), terjadi peningkatan sebesar 40 persen menjadi Rp 3,18 triliun.
Laba bersih yang berhasil diraup XL Axiata pada triwulan I-2020 adalah sebesar Rp 1,5 triliun.
Penetrasi smartphone juga diklaim naik 17 persen, hingga kini mencapai 86 persen.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa tiga bulan pertama di tahun ini menjadi periode yang tidak mudah bagi perusahaannya maupun perusahaaan operator seluler lain.
"Namun, momentum positif dari kinerja 2019 ditambah dengan proposisi produk yang inovatif, serta kualitas jaringan yang kuat, telah berhasil membawa kami mewujudkan kinerja yang tetap kuat dan berkelanjutan di triwulan 1 2020," kata Dian
Hingga akhir Maret 2020, tercatat bahwa jumlah pelanggan seluler XL Axiata mengalami sedikit penurunan menjadi 55,5 juta. Meski demikian, pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) tetap stabil di angka Rp 36 ribu yang sama dengan kuartal sebelumnya (QoQ).
Baca juga: Daftar Promo Paket Internet XL-Axis selama Ramadhan dan Idul Fitri
Hingga saat ini, XL Axiata telah mengoperasikan 133 ribu BTS. Sebanyak 43 ribu BTS di antaranya merupakan BTS 4G. Jumlah itu meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Jaringan 4G XL Axiata sekarang telah menjangkau 449 kota/kabupaten yang tersebar di Indonesia.
Di akhir periode ini, Xl Axiata juga mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki uang dalam mata uang dollar AS, dengan komposisi 46 persen di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Jadwal Peluncuran PlayStation 5 Terungkap dari Lowongan Kerja
- PUBG Mobile Musim Ke-13 Dimulai, Ini Hadiah yang Bisa Didapat di Royale Pass
- Instagram Rilis 3 Fitur Baru Pencegah Bullying
- Dapat Notifikasi Nomor Telepon Anda Tidak Lagi Terdaftar di WhatsApp, Jangan Klik "OK"
- Poco F2 Pro Meluncur dengan Snapdragon 865, Harganya?